“Gimana Bu Eny? seneng ga?,” kata Nathalie Holscher.
“Senang,” ujar Bu Eny.
Pilah pilih pakaian dalam pun selesai, Nathalie Holscher kembali ajak Bu Eny dan Tiko melihat-lihat handuk.
Bu Eny pun memilih handuk dengan warna merah, namun tak ada warna yang percis dengan keinginannya sehingga dipilihkan warna maroon.
Nathalie Holscher pun langsung menawarkan Bu Eny untuk membeli kulkas, namun karena sudah punya, urung dibelikan.
“Kulkas sudah ada, mesin cuci sudah ada, dispenser sudah ada,” kata Nathalie Holscher.
“Yang belum ada tuh mantu,” kata Nathalie Holscher sambil menengok kea rah Tiko.
Tiko disindir untuk segera menikah oleh Nathalie Holscher dan krunya.
Acara jalan-jalan pun berakhir dengan Nathalie Holscher bayarkan semua belanjaan Bu Eny ke kasir.
Nathalie Holscher pun mengajak ngobrol Bu Eny mengenai apa harapannya kepada sang anak, Tiko.
“Harus mandiri,” kata Bu Eny singkat.
“Tuh,, Tiko kata mama harus mandiri,” ujar Nathalie Holscher.***
Artikel Terkait
Dalam acara wisuda, Tiko ungkap perkembangan kondisi Bu Eny dan rencana silaturahmi dengan keluarga ayah
Lebih memilih lanjutkan sekolah, Tiko tolak tawaran pekerjaan dari Jhon LBF: Sekarang masih lanjutin Paket C
Ki Prana Lewu tanggapi penemuan buhul sihir yang pernah ditemukan di rumah Tiko: Bisa dibilang guna-guna
Ki Seno Wulung soal buhul sihir yang ditemukan di rumah Tiko: Itu sudah ditanam lama dan rumah auranya negatif
Paula Verhoeven mengunjungi rumah Tiko, bertemu Bu Eny disambut baik oleh Tiko meski sedang sakit berhari-hari
Penasaran dengan rumah Tiko, serta sejarah keluarga Tiko dan Bu Eny, Paula Verhoeven sambangi rumah Tiko
Bangkrut perlahan saat ditinggal sang ayah serta rawat sang ibu sejak ia kecil, Tiko ungkap ke Paula Verhoeven