"Bunda Corla hanya mempercantik diri, merapikan diri, memakai baju yang bagus kan tidak ada salahnya," tegas bunda Corla.
Fakta kedua adalah Nikita Mirzani yang mengomentari besarnya tunggakan pajak bunda Corla.
Nikita Mirzani sempat menyinggung sekaligus mengingatkan bahwa posisi bunda Corla tengah berada dalam bahaya dan terancam tidak bisa kembali ke Jerman lagi.
Baca Juga: Sayap Lion Air menabrak atap garbarata Bandara Mopah Merauke
Hal ini lantaran bunda Corla disebut belum membayar pajak namun kemudian semua tuduhan itupun dibantah mentah-mentah oleh wanita bernama Sondang Tarida Tampubolon.
"Kamu tuh kalau punya masalah sama orang jangan suka berbelit-belit begitu, enggak usah sering ngurusin pajak orang ngapain sih," tegasnya.
Fakta ketiga adalah Raffi Ahmad disebut-sebut betah dan nyaman bermain dengan sosok bunda Corla.
Memang kedatangan bunda Corla ke Indonesia menjadi daya tarik tersendiri bagi pasangan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.
Bahkan Raffi dan Gigi sampai rela meluangkan waktu sibuknya hanya untuk bunda Corla dan membuat konten bersama.
Usut punya usut di balik begitu akrabnya Raffi dan Gigi terhadap bunda Corla disinyalir lantaran sederet perilaku bunda Corla yang mirip dengan almarhum Olga Syahputra.
Memang diketahui bahwa almarhum Olga Syahputra adalah sahabat dekat Raffi Ahmad, apalagi bunda sendiri sudah berziarah ke makamnya beberapa saat yang lalu.
Fakta keempat adalah bunda Corla sempat bertemu dan membuat konten dengan Melaney Ricardo.
Namun tak disangka, aksi Melaney Ricardo saat menceritakan sosok bunda Corla menjadi viral lantaran kode tangan Melaney yang disebut merupakan tanda bahaya.
Artikel Terkait
Ratu nyinyir, Nikita Mirzani semprot Bunda Corla, sebut nunggak pajak hingga Rp8 miliar di Jerman
Bunda Corla bikin konser di Indonesia, kenapa ga tinggal di Indonesia saja?
Melepas rindu dengan sahabat lama, Bunda Corla bersama Ruben Onsu berziarah ke makam Olga Syahputra
Terjawab sudah! Tatapan kosong Indra Bekti jadi sorotan, mirip Gugun Gondrong? Ini kata dokter ahli Neurologis
Masih linglung dan tatapan kosong, benarkah keputusan Indra Bekti pulang ke rumah karena terkendala biaya?