Ada juga netizen yang bernada menyindir dengan foto dan video Putin bersama beruang itu.
Berikut komentar beberapa pemilik akun Instagram.
Akun @sjuultjerakian, "OMG! So handsome and so cool All the best for Mr. President Vladimir Putin (Ya ampun! Sangat tampan dan keren. Semua yang terbaik untuk Tuan Presiden Vladimir Putin."
Pemilik akun @nancimarianicurcino, mengomentari dalam bahasa ibunya, "homem dos meus sonhos," (Pria idamanku).
Baca Juga: Persib Bandung resmi terima hukuman denda dari PSSI hingga Rp120 juta
Akun Instagram @mrpresidenputin ini diikuti sedikitnya 10,7 ribu pengikut dan mendapat komentar dengan nada begini; "Brave. Bravest. Leader Russia President VIadimir Putin (Berani. Sangat berani. Pemimpin Presiden Rusia VIadimir Putin)" tulis pemilik akun @tn_5189.
Ada juga yang memberi komentar seperti ini, "All the leaders at the G 20 couldn't stop talking about President Putin with his shirt off. A bunch of sad floppy old men, threatened by true masculinity and real leadership under God. God bless Russia and President Putin."
(Semua pemimpin di G 20 tidak bisa berhenti berbicara tentang Presiden Putin dengan bajunya lepas. Sekelompok orang tua yang menyedihkan, terancam oleh maskulinitas sejati dan kepemimpinan nyata di bawah Tuhan. Tuhan memberkati Rusia dan Presiden Putin)" tulis pemilik akun @___katzandstuff.
Baca Juga: Pasca jalani operasi pemasangan selang permanen, Cipta beberkan kondisi terkini Indra Bekti
Ada juga komentar dalam bahasa ibu, yang bernada berseberangan dengan pesan yang disampaikan Presiden Putin melalui foto dan videonya.
Misalnya, dari pemilik akun @cmbh.fr yang jika diartikan dalam bahasa Indonesia menjadi, "Ada pendapat bahwa orang- orang Rusia, penduduk Rusia biasa (mayoritas), adalah korban propaganda. Dan sekarang para korban ini mengetuk kepalan tangan mereka di atas meja dan mengangguk kepada tentara Rusia, yang menghancurkan infrastruktur penting di seluruh Ukraina.
Hampir musim dingin ketika itu dingin dan salju. Mereka tidak puas hanya dengan satu hal - terlalu lambat, terlalu sedikit, perlu untuk membekukan orang Ukraina dari anak-anak hingga dewasa.
Mereka tidak bisa menjelaskan mengapa - ini adalah kekejaman binatang yang barbar, keinginan untuk menderita demi sesama manusia.
Propaganda telah membunuh empati, kemampuan untuk perasaan manusia, kasih sayang?
Artikel Terkait
Pasca jalani operasi pemasangan selang permanen, Cipta beberkan kondisi terkini Indra Bekti
Ternyata begini awal mula warga Tionghoa dipaksa menggunakan nama Indonesia
Kabur dari rumah sejak puluhan tahun, Rumah Singgah Waria di Depok tampung waria lanjut usia
Ribuan personel gabungan Polda Metro Jaya, TNI lakukan pengamanan jelang Imlek yang jatuh hari Minggu besok
Sadis, serial killer ala Bekasi Cianjur Surabaya, polisi ungkap cara pelaku habisi 9 korbannya!