"Padahal saya diminta baik-baik sebagai perempuan untuk berkeluarga menuju sebuah keluarga yang sakinah," ucap Venna.
Baca Juga: Daftar susunan pemain Real Madrid pada pertandingan Copa Del Rey melawan Villarreal dini hari nanti
Sementara itu dari sudut pandang Psikolog, Venna Melinda memerlukan pendampingan dan waktu pemulihan.
Tiga bulan pertama disebut sebagai masa yang paling berat bagi penderita trauma, ada syok dan perasaan tak terima, serta rasa marah.
Keadaan itu masih disertai oleh emosi yang meledak-ledak dan biasanya bagi seseorang untuk keluar dari traumanya perlu ada pendampingan.
Pendampingnya adalah keluarga terdekatnya seperti anak, orang tua, kerabat, atau bisa pula dari teman-teman terdekatnya.
Baca Juga: Makin panas! Inggris bakal kirim 200 kendaraan bantu Ukraina hadapi Rusia
Peran pendamping disini adalah secara emosional bisa memberikan kenyamanan dan ketenangan.
"Biasanya seseorang yang ingin keluar dari traumatiknya tidak bisa sendiri karena akan merasakan kesepian,"
"Ada ketakutan dan memang disarankan untuk bersama orang-orang yang dicintainya," tutur Psikolog.***
Artikel Terkait
Dua pengacara kondang, Hotman Paris dan Hotma Sitompul akan bertarung di meja hijau atas kasus KDRT Venna
Terkuak! Ternyata begini fakta di balik upaya permohonan maaf Ferry Irawan terhadap Venna Melinda
Resmi jadi tahanan atas kasus KDRT terhadap Venna Melinda, ibunda Ferry Irawan syok dan jatuh sakit
Venna Melinda alami KDRT, begini tanggapan Athalla Naufal terkait perlakuan ayah sambungnya, Ferry Irawan
Buntut dari kasus KDRT yang menimpanya, benarkah Venna Melinda alami gangguan psikis?