Marion Jola rilis lagu baru berjudul Bukan Manusia, simak lirik dan maknanya

JAKARTA INSIDER - Marion Jola, penyanyi wanita berparas cantik asal Indonesia baru saja merilis lagu berjudul ‘Bukan Manusia’ 3 hari yang lalu, tepatnya pada Jumat (13/01/2023).

Tak lama dari perilisannya, lagu tersebut sudah mendapatkan 2,2  juta penayangan. Bahkan lagu Bukan Manusia menduduki trending musik ke 19 di Youtube. 

Penyanyi cantik bernama lengkap Marion Rambu Jola Pedy itu  merupakan jebolan Indonesian Idol yang memasuki tahap 6 besar.

 Baca Juga: Gawat! titik lemah Ukraina berhasil dieksploitasi oleh Rusia

Banyak sekali single dari Marion Jola yang hits dan populer seperti lagu yang berjudul Jangan, Tak Ingin Pisah (Project duet dengan Rizky Febian), Rayu dan lain sebagainya.

Deretan singel hits itu sekarang bertambah satu, yakni lagu yang berjudul Bukan Manusia. 

Makna Lagu Bukan Manusia – Marion Jola

Lagu ini berkisah tentang sebuah hubungan antara perempuan dan laki-laki yang harus kandas. Dalam penggalan lirik lagu ini, diceritakan bahwa si lelaki selalu bersikeras untuk menyudahi hubungan tersebut. 

Baca Juga: Lirik lagu 'Mana Bunda', bercerita tentang netizen yang cari Bunda Corla

Tak seperti dulu, dimana si lelaki selalu berjuang untuk mendapatkan hati wanitanya dan memulai hubungannya dengan begitu indah. Namun seiring berjalannya waktu, hubungan mereka tidak seindah sejak awal menjalin cinta.

Si lelaki yang awalnya memulai dengan indah, kini terus menerus meminta perpisahan. Wanita yang selalu berjuang mempertahankan hubungan mereka pun sampai sudah tidak memiliki lagi suara untuk diteriakan. Sesungguhnya menangis tanpa air mata adalah sebuah kedukaan yang teramat dalam.

Baca Juga: Merasa rezeki seret? Amalkan ijazah yang mudah dilakukan dari Gus Baha ini agar rezeki lancar

Kata pisah yang keluar dari mulut seorang lelaki yang dicintainya membuat dirinya berpikir bahwa rasa sakitnya adalah hal yang bisa membuat si lelaki bahagia. Jelas hal tersebut hanya dugaan si wanita, namun jika benar begitu adanya maka  si lelaki bukanlah seorang manusia. Karena dirinya bisa merasakan kebahagiaan di atas kedukaan orang lain.

Tak seperti lelaki yang berjuang di awal, mempertahankan sebuah hubungan seolah-olah menjadi tanggung jawab si wanita. Wanita itu terus menerus memperjuangkan agar tak ada kata perpisahan di dalam hubungannya. Namun, si lelaki terus menerus menyakitinya.