Dalam akun instagram Mbak Rara, @rara_cahayatarotindigo, ia memposting penghasilannya ketika perusahaan tambang batu bara menggunakan jasanya sebagai pawang hujan. Nilainya cukup fantastis.
Mbak Rara menulis: "Disimpan di IG buat kenangan gajian sebagai pawang hujan yang handle tambang batubara bisa mencapai di atas 900juta. Ini baru satu perusahaan, saat ini aku handle 2 perusahaan. Mulai Oktober ada kontrak baru di perusahaan tambang batubara"
"Atas izin Allah Tuhan yg maha baik anugerah Allah Tuhan yg maha baik kemampuan indigo aku optimalkan dg kemampuan pawang hujan ini bisa menjadi profesi yg baik", lanjut Mbak Rara.
Dijelaskan Mbak Rara, ia punya teamwork asisten pawang hujan di dua perusahaan tambang batubara. Yang pertama, ada di dua lokasi yaitu di Luwe dan Talio. Yang kedua, buat perusahaan satu lagi. Lokasi tambangnya lebih jauh, 3 jam dari lokasi lainnya yaitu di puruk cahu, Kalimantan Tengah.
Sebagai pawang hujan, Mbak Rara harus melakukan komunikasi, memohon berkah Allah Tuhan yg maha baik dan alam semesta agar sikon tongkang bisa melintas dengan baik di Sungai Barito tidak banjir. Tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu dangkal. Juga curah hujan tidak terlalu tinggi agar tidak ambles.
"Buat kalian yg baca IG aku semoga saja terinspirasi termotivasi untuk terus semangat ya apapun bakat yg Tuhan Anugrahkan kepadamu terus diasah ya terus doa afirmasi & meditasi buat mimpimu terwujud nyata ya smua orang bisa berkarya dan kaya raya apapun profesinya ya", ujar Mbak Rara.
Penghasilan yang diterima dari perusahaan tambang batubara, diposting Mbak Rara dalam akun instagramnya.
Sontak saja, unggahan Mbak Rara mendapat tanggapan dari netizen yang berlatar belakang pertambangan atau dari mereka yang bekerja di pertambangan.
Dalam akun instagram @bawahtanah.co.id,
netizen @ucen_23, memberikan komentarnya, udah gila kah? Atau para engineer udah gak punya kemampuan? Capek-capek kuliah, harusnya para sarjana menggunakan logika, koq percaya hal-hal.yang gak masuk akal masih kalah ama Mbak Rara...
Lain lagi komentar netizen @mozesrais, Prof Rudy Sayoga, ahlinya ahli mine dewatering, ahlinya ngitung-ngitung hujan, sekolah 12 tahun, S1 ITB 4 tahun, S2, S3, di Jerman, masih kalah ama Mbak Rara, kurang hebat apalagi Mbak RaRa ini...
Netizen @gunawangunaw78, berkomentar, petinggi dan pemangku jabatan di company tambang batubara, sekolahnya tinggi-tinggi, kualifikasinya high skill semua, ambil sertifikasi sana sini yang gak murah, training sana sini yang gak gampang, percaya ama yang ginian????