Klarifikasi Via Vallen soal dibenci sang adik karena menyetop uang bulanan adiknya: Mungkin aku yang salah...

JAKARTA INSIDER - Klarifikasi Via Vallen soal dibenci sang adik karena menyetop uang bulanan adik-adiknya nampak dalam unggahan Instagram pribadinya.

Via Vallen beberapa waktu lalu santer diberitakan menyetop uang bulanan adik-adiknya dan membuat hubungan dengan adik-adiknya renggang.

Sebelum Via Vallen menikah, santer beredar kabar Via kerap memberikan uang bulanan kepada adik adiknya.

Baca Juga: Lebih dingin dari kutub utara, inilah daftar tempat terdingin di dunia, suhu hingga minus 70 derajat celcius

Tak hanya uang bulanan, kendaraan berupa mobil, motor, serta pajak dan bengkel ditanggung Via Vallen.

Namun tampak dari beberapa sumber yang ada Via Vallen sedikit kecewa karena barang pemberian berupa motor dan mobil tersebut dijual diam-diam oleh sang adik tanpa basa basi.

Tak hanya itu saja, menurut Via Vallen, adik-adiknya jadi seperti ketergantungan menunggu uang bulanan seolah nunggu gajian.

Baca Juga: Prediksi hasil final Argentina vs Prancis di Piala Dunia Qatar 2022, riwayat head to head pertandingan

Via Vallen pun memutuskan untuk menyetop  mengirimi adik-adiknya uang bulanan demi mendidik sang adik mandiri.

Dikutip oleh JAKARTA INSIDER dalam Instagram @viavallen, nampak Via Vallen memberikan klarifikasi perihal penyetopan uang bulanan adik-adiknya itu.

“Caption kemarin itu cerita lama dari sebelum aku nikah, aku stop jatah bulanan juga sudah lama mungkin sebelum covid jadi bukan pas aku udah nikah ya,” kata Via Vallen.

Baca Juga: Doni Salmanan: Dituntut 13 tahun divonis 4 tahun, sepertiga tuntutan jaksa penuntut umum

“Oke dari awal mungkin aku yang salah, karena aku dari keluarga susah. Bahkan untuk aku kuliah aja enggak ada biaya,” kata Via Vallen

“Pas aku punya uang ya aku enggak mau adek-adekku juga susah kayak aku. Aku fasilitasi. Aku jatah tanpa ada petuah apapun buat mereka,” ujar Via Vallen.

Namun ternyata menurut Via Vallen, cara tersebut malah menjerumuskan adik-adiknya, membuat adiknya terlena karena merasa sudah cukup.