Heboh Lesti Kejora cabut laporan! Wanita ini ungkap alasan korban kdrt pilih maafkan dan kembali ke pelaku....

photo author
- Minggu, 16 Oktober 2022 | 07:00 WIB
Fakta dibalik korban KDRT selalu kembali ke pelaku (Tangkapan layar video akun Tiktok @halimah)
Fakta dibalik korban KDRT selalu kembali ke pelaku (Tangkapan layar video akun Tiktok @halimah)

Belum lagi masyarakat yang selalu mengajarkan bahwa kekerasan itu adalah sesuatu yang wajar dalam rumah tangga.

Bahwa kalo kamu cerai, nggak akan ada yang mau mencintai janda ataupun duda.

Baca Juga: Jalan menuju zina memiliki rute yang panjang, ibarat obat nyamuk. Pantesan Al-Qur'an melarang mendekatinya...

Belum lagi si pelaku akan semakin agresif kalo korbannya meminta bantuan kepada orang lain."

Mindset yang tertanam membuat korban selalu menerima kembali si pelaku. Walau terkadang apa yang dilakukan oleh pelaku sudah sangat keterlaluan.

pola pikir yang sudah diubah, membuat korban merasa hanya pelaku yang mencintainya, pelaku sering kali mengisolasi kan korban dengan menjauhkannya dari teman-temannya dan juga support system dalam hidupnya, bahkan jika support system itu adalah keluarganya .

Baca Juga: Innalillahi, Telah berpulang Koh Steven Founder Mualaf Center Indonesia

Tak hanya itu, ada faktor lain juga korban susah melepaskan diri dari pelaku.

Ketika si korban punya trauma masa lalu atau trauma masa kecil dimana dia merasa nggak layak dan tidak berharga untuk dicintai.

Banyak faktor yang membuat korban bergantung pada pelaku sehingga merasa sangat membutuhkan pelaku.

Baca Juga: Selain Rizky Billar, sejumlah artis ini pernah didepak acara TV

Alasan mempertahankan pernikahan demi anak, padahal anaknya merasa keluarganya tidak pernah utuh meskipun orangtuanya utuh. Dan ini namanya trauma bonding.

Trauma Bonding, korban KDRT akan selalu kembali ke pelaku meski sering disakiti
Trauma Bonding, korban KDRT akan selalu kembali ke pelaku meski sering disakiti (Tangkapan layar video akun Tiktok @halimah)

Sesuatu yang membuat korban kdrt selalu kembali ke pelakunya, tidak perduli seberapa keras pun dia sudah berusaha dan seberapa banyak dia sudah disakiti. 

Kita yang nggak merasakan trauma bonding akan ngerasa, tinggal putusin aja sih apa susahnya?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Annisa Yuliana Balinda

Sumber: TikTok @Halimah

Tags

Rekomendasi

Terkini

Aura Kasih akui idap OCD akut: Pusing lihat berantakan

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:49 WIB
X