JAKARTA INSIDER – Beberapa hari terakhir banyak unggahan di Twitter yang menyoroti PT KAI dengan sebuah tagar #kaisedangtidakbaikbaiksaja.
Secara serantak, sorotan terhadap PT KAI yang dalam unggahan Twitter ditandai dengan tagar #kaisedangtidakbaikbaiksaja menyeruak ke permukaan publik.
Dari sejumlah unggahan di Twitter yang menyoal tentang PT KAI itu, salah satunya berisi keluhan kenaikan harga tiket.
Baca Juga: Wow! Kiano, putra Baim Wong dan Paula borong lato-lato dagangan Ucok Baba senilai Rp20 juta
Seperti postingan akun Twitter @lelakikardus yang secara terang-terangan mengungkapkan mahalnya harga tiket KAI.
Dalam unggahan itu, Lelaki Kardus mempertanyakan kenaikan harga tiket kereta api digunakan untuk keperluan apa.
"Harga tiketnya mahal banget. Gpp sih mahal asal kualitas pelayanannya sesuai harga. Btw mahalnya tiket apakah krn KAI butuh banget duit utk menambal biaya pembangunan kereta cepat?" tulis Lelaki Kardus dalam unggahannya, dikutip JAKARTA INSIDER, Senin, 30 Januari 2023.
Di samping kenaikan harga tiket, masalah kesejahteraan karyawan di PT KAI tak luput dari sasaran pengguna media sosial Twitter.
Postingan yang menyoal kesejahteraan karyawan PT KAI itu, bahkan menyorot kualifikasi yang dikeluarkan oleh KAI ketika membuka lowongan kerja.
Pengguna Twitter dengan akun @herzafikry27 misalnya, menilai tingginya kualifikasi karyawan tidak sebanding dengan kesejahteraan yang diberikan PT KAI.
Baca Juga: AS cegah Iran miliki senjata nuklir, hingga fasilitasi dialog Israel dan Palestina yang kian tegang
"Persyaratan daftar jadi karyawannya tahun demi tahun makin elit, kesejahteraannya malah makin sulit," @herzafikry27 dengan tagar #KAIsedangtidakbaikbaiksaja.***