JAKARTA INSIDER - Dewi Perssik curhat tentang sapi kurban miliknya ditolak oleh Pak RT setempat di tempat tinggalnya sekitar Lebak Bulus.
Kisruh antara Dewi Perssik dengan Pak RT tempat Dewi tinggal membuat pengguna Media Sosial geger karena keduanya beradu argumen tentang peristiwa tersebut.
Dewi Perssik juga menyebutkan bahwa Pak RT arogan dalam menghadapi warganya sendiri.
Menurut Pedangdut kondang ini, apa yang telah dilakukan oleh Pak RT terhadap ART dan Security nya sudah termasuk arogan.
"Saya bukan mau ngasih sama Pak RT Saya mau ngasih sama orang-orang yang tidak mampu kok, arogan banget sih Pak RT nya Lebak Bulus ini," kata Dewi Perssik.
Dewi juga menyinggung bahwa maksud dirinya menyembelih sendiri agar dia bisa langsung membagikan kepada warga setempat yang membutuhkan.
"Saya bukan mau ngasih sama bapak saya mau ngasih sama orang warga warga setempat sini biar sampai langsung ke warga-warganya," tambah Dewi Perssik.
Dewi mengungkapkan bahwa dirinya menghabiskan 140 Juta untuk membeli sapi kurban.
"Jadi ceritanya saya beli sapi itu 140 juta, udah gitu saya beli kambing guys beli kambingnya itu buat Mbak ART di rumahku, "ungkap Dewi Perssik.
Setiap Idul Adha Dewi Perssik juga menyampaikan bahwa dirinya selain membeli sapi kurban juga membeli kambing.
"Jadi biasanya kalau lagi Idul Adha itu kita itu ngasih ngasih ART tuh kayak pesta kambing guling, nah kambingnya saya masih ada di mana itu tadi anjing masih ada di masjid Apa itu
Dewi juga menjelaskan tentang tempat penitipan sapi kurban dirinya yang kemudian menjadi kisruh dengan Pak RT.
Artikel Terkait
Ini alasan Dewi Perssik tak percayakan hewan kurbannya ke RT, Depe: Sembakonya tak sampai ke warga
Sapi Dewi Perssik ditolak, dimintai uang Rp 100 juta untuk potong hewan kurban, Polsek Cilandak turun tangan
Mediasi Dewi Perssik dan pak RT gagal, keributan dan debat pun terjadi di masjid, Netizen: Artis kampungan...!
Farhat Abbas sindir Dewi Perssik yang berseteru dengan RT: Teriak-teriak kayak orang gila
Farhat Abbas bicara soal kasus Dewi Perssik dan RT: Mediasi kok malah silat-silatan tuh