Komnas Perlindungan Anak desak KPI boikot Syahnaz Sadiqah dan Rendy Kjaernett: Boikot saja,anak jadi korban..!

Arist Merdeka Sirait selaku ketua Komnas Perlindungan Anak menyebut ketika semua itu tadi hilang dari anak-anak maka anak akan menjadi korban.

Baca Juga: Lady Nayoan sebut Syahnaz Sadiqah dan Rendy Kjaernett terlalu berani selingkuh: Keluarga Syahnaz sudah tahu

Perubahan status orang tua, yang tadinya komplit menjadi bercerai juga membuat anak menjadi korban menurut ketua Komnas Perlindungan Anak itu.

Arist Merdeka Sirait menyarankan jangan main-main dengan kebutuhan anak-anak akan kasih sayang orang tua.

Tidak hanya itu saja, Arist Merdeka Sirait sebut orang tua dianggap sebagai idola dan panutan bagi anak-anaknya.

Baca Juga: Lady Nayoan dituding gimmick: Kalau settingan, syuting sinetron suami jalan terus, tapi ini justru berhenti!

Arist Merdeka Sirait, mengingatkan bahwa anak adalah mencontoh orang tua, jika orang tua memberi contoh tidak baik maka anak akan berkelakuan tidak baik.

“Nah itu hati-hati, mau tidak mau atau suka tidak suka ketika anak kita lahir kita sudah menjadi idola anak kita,” kata Arist Merdeka Sirait.

“Nah ketika kita selaku orang tua tidak menjadi idola dan panutan lagi tentu itu akan berdampak pada pola pengasuhan dan masa depan anak,” ujar Arist Merdeka Sirait.

Baca Juga: Kejamnya pelaku selingkuh! Lady Nayoan berulang kali tegur dan whatsaap Syahnaz Sadiqah namun tak digubris

“Berdasarkan pengalaman empiris, setiap ada konflik keluarga kan pasti anak menjadi korban,” tutur Arist Merdeka Sirait.

“Karena ini akan berdampak pada perkembangan tumbuh kembang anak itu,” ucap Arist Merdeka Sirait.

Arist Merdeka Sirait sebut ada efek besar dari perseteruan kedua orang tua bagi anak.

Baca Juga: Lady Nayoan terinjak-injak harga diri lihat Rendy Kjaernett dan Syahnaz Sadiqah jalan: Circle mereka juga tahu

Bahkan juga bagi tumbuh kembang si anak itu sendiri akan kena dampaknya, maka ini bukanlah hal main-main menurut Arist Merdeka Sirait.