JAKARTA INSIDER - Kasus Tasyi Athasyia dengan mantan karyawan rupanya masih berbuntut panjang hingga kini.
Tasyi Athasyia dikabarkan tengah dilaporkan ke polisi oleh 11 mantan karyawan, sang mantan karyawan akui mendapat teror dan ancaman kekerasan ke rumah mereka.
Para mantan karyawan Tasyi Athasyia yang berjumlah 11 orang terlihat menyambangi Polda Metro Jaya belum lama ini, pasca mendapat ancaman teror dan kekerasan.
“Kalo buktinya sih ada foto, ada kronologi,“ kata Marloncius Sihaloho, Kuasa Hukum mantan karyawan Tasyi Athasyia, dikutip oleh JAKARTA INSIDER dari Youtube SCTV pada hari Jum’at (23/6/2023).
“Termasuk foto muka orang dari yang mendatangi rumah kita coba print dan kita lampirkan saat ini begitu,” ujar Marloncius Sihaloho.
“Laporan juga sudah diterima oleh Polda Metro Jaya,” tutur Marloncius Sihaloho.
“Juga terkait Pasal 335 ya (adanya) pengancaman dengan kekerasan,” ucap Marloncius Sihaloho
Rupanya teror orang-orang suruhan yang dialamatkan ke rumah mantan karyawan Tasyi Athasyia merupakan sudah dianggap ancaman serius.
Sehingga, sang mantan karyawan nampak serius membawa kasus tersebut ke jalur hukum (Polda Metro Jaya).
Tujuan mantan karyawan Tasyi Athasyia tersebut karena adanya dugaan pengancaman, teror, dan juga kekerasan.
Adanya pengancaman, teror, dan kekerasan diduga sampai pada kediaman/rumah mantan karyawan Tasyi Athasyia tersebut.
Artikel Terkait
Bak seperti malaikat, menolong dan tawarkan pekerjaan. Mantan karyawan John Lbf bongkar sifat asli mantan bos
Kembali sewot, Rizky Billar bongkar sifat asli mantan karyawan saat di Leslar Entertainment: Kerja kasbon mulu
Putra Siregar merasa syarat yang diajukan Septia amatlah berat, salah satunya memecat karyawan yang...
Jokowi minta kepada para pengusaha untuk bayar THR karyawan paling lambat 18 April 2023
Lakukan dugaan penistaan agama, dr. Richard Lee dilaporkan ke polisi oleh pengacara Sunan Kalijaga
Sebut Lampung dengan istilah kota dajjal, Bima Yudho Saputro dilaporkan ke polisi
Tasyi Athasyia suruh asisten bawakan banyak barang belanjaan di mall, Netizen: Perbudakan zaman jahiliyah