Salah satunya adalah pemilik akun @dimm*sy yang memberikan komentar di akun Instagram Falcon Pictures "Punya kesempatan kerjasama dgn talented artist, eh posternya malah dibuat pake AI ???? Such a disrespectful move."
Baca Juga: Konser Bruno Mars di Korea Selatan sangat ramai, penonton dapat kursi yang tidak melihat panggung
Kontroversi ini juga menggugah perhatian terhadap isu-isu seputar hak kekayaan intelektual, perlindungan karya seni, dan peran teknologi dalam dunia seni dan budaya.
Diperlukan langkah-langkah yang bijaksana dan kebijakan yang tepat untuk menjaga keseimbangan antara kemajuan teknologi dan perlindungan hak-hak seniman.
Dengan perkembangan teknologi kecerdasan buatan yang semakin pesat, penggunaan AI dalam industri perfilman kemungkinan akan semakin meningkat.
Oleh karena itu, perlu adanya kesepakatan dan kerangka kerja yang jelas mengenai hak cipta dan pengakuan atas karya yang dihasilkan dengan menggunakan teknologi tersebut.
Baca Juga: Tradisi Unik Mahasiswa UCLA: Lari Dalam Pakaian Dalam untuk Atasi Stres Ujian Akhir Semester
Kontroversi ini dapat menjadi momentum penting bagi industri perfilman Tanah Air untuk memikirkan kembali bagaimana memanfaatkan teknologi AI dengan bijak tanpa mengabaikan hak-hak seniman.
Kolaborasi antara teknologi dan kreativitas seniman dapat menjadi kunci untuk menciptakan karya-karya yang inovatif dan bernilai.***
Artikel Terkait
iShowSpeed akhirnya bertemu dengan idolanya Cristiano Ronaldo sang legenda sepak bola Portugal
Bruno Mars konser di Korea Selatan, ditonton oleh berbagai artis papan atas Korea Selatan
Tradisi Unik Mahasiswa UCLA: Lari Dalam Pakaian Dalam untuk Atasi Stres Ujian Akhir Semester
Coldplay Mengguncang Singapura dengan Jadwal Konser Enam Hari Dalam Satu Bulan!
Konser Bruno Mars di Korea Selatan sangat ramai, penonton dapat kursi yang tidak melihat panggung