Kelakuan Youtuber Dzolim Ke Karyawan: Gaji Tidak Dibayar, Ancaman Lapor Polisi, dan Kondisi Kerja Menyedihkan

JAKARTA INSIDER - Industri konten digital, terutama di platform Youtube, telah menjadi lahan subur bagi banyak individu untuk meraih popularitas dan keuntungan finansial.

Namun, di balik sorotan dan kesuksesan sejumlah Youtuber terkenal, terdapat kisah-kisah kelam yang melibatkan perlakuan tidak adil terhadap para karyawan mereka.

Beberapa Youtuber terbukti melakukan tindakan dzolim yang mencengangkan, termasuk menahan gaji karyawan, mengancam dengan laporan polisi, serta mengabaikan dan merusak barang milik karyawan yang mengeluh.

Berikut ini merupakan rangkuman beberapa kasus yang mencuat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Juga: Sifat Asli Tasyi Athasyia Terbongkar: Ternyata Perlakukan Orang Lain Seperti Ini

Salah satu kasus yang menggemparkan adalah ketika seorang Youtuber ternama kedapatan menahan pembayaran gaji karyawan mereka.

Para karyawan, yang seharusnya mendapatkan hak-hak mereka dengan adil, justru mengalami penundaan pembayaran yang tidak wajar.

Bahkan, jika ada karyawan yang berani mengungkapkan ketidakpuasan mereka secara terbuka, mereka diancam akan dilaporkan ke pihak berwajib, dengan tujuan untuk merugikan reputasi mereka.

Menahan gaji karyawan merupakan pelanggaran serius terhadap undang-undang ketenagakerjaan yang berlaku.

Baca Juga: Rebecca Klopper Minta Maaf: Video Kontroversial yang Mirip Dirinya Sudah Dilaporkan ke Polisi 

Seharusnya, Youtuber yang sukses dan memiliki penghasilan melimpah memperlakukan karyawan dengan adil dan menghargai kontribusi mereka dalam kesuksesan kanal Youtube.

Tidak hanya masalah gaji, beberapa Youtuber juga terbukti memperlakukan karyawan mereka dengan tidak manusiawi dalam hal kondisi kerja.

Salah satu contohnya adalah memaksa banyak karyawan untuk tinggal dalam kamar berukuran kecil yang sempit, dengan berbagi tempat dengan hingga enam orang lainnya, hanya untuk menghemat biaya.

Tentu saja, kondisi seperti ini menciptakan suasana yang tidak nyaman dan tidak sehat bagi karyawan.