Bukan makanan pedas berlemak, ini penyebab asam lambung naik yang sering disepelekan kata dr. Zaidul Akbar

photo author
- Sabtu, 4 Februari 2023 | 15:25 WIB
dr. Zaidul Akbar mengungkap penyebab asam lambung yang jarang diketahui, ternyata bukan makanan pedas berlemak (Sumber: Pixabay)
dr. Zaidul Akbar mengungkap penyebab asam lambung yang jarang diketahui, ternyata bukan makanan pedas berlemak (Sumber: Pixabay)

JAKARTA INSIDER – Hingga kini makanan pedas berlemak ataupun terlambat makan sering dikaitkan sebagai penyebab asam lambung yang naik.

Anggapan tersebut tidaklah salah, namun menurut dr. Zaidul Akbar, asam lambung naik terjadi karena faktor lainnya selain makanan pedas atau telat makan.

Semua penyakit yang berkaitan dengan asam lambung bersumber dari pikiran, maka tak heran jika orang yang menderita asam lambung tinggi, maag, maupun gerd memiliki gejala yang serupa.

Baca Juga: Pecinta kopi, tapi memiliki penyakit asam lambung? Berikut tips aman minum kopi bagi pemilik asam lambung

“Bukan karena telat makan, itu adalah persepsi yang melekat di masyarakat,” kata dr. Zaidul Akbar seperti dilansir JAKARTA INSIDER dari kanal YouTube Kacamata Dakwah pada Sabtu 4 Februari 2023.

Tak hanya menjaga waktu makan dan menjaga gizi seimbang, melakukan pengaturan terhadap stres dapat dilakukan agar produksi asam lambung tidak mudah naik.

Setelah stres dikendalikan, dr. Zaidul Akbar menyarankan untuk mengonsumsi herbal tertentu yang mampu turunkan asam lambung secara teratur.

Baca Juga: Siap-siap! Rekrutmen CASN 2023 akan dibuka untuk umum

Konsumsilah ‘nabeez’ atau air rendaman kurma secara rutin untuk mengobati asam lambung yang tinggi.

“Allah SWT menciptakan banyak sekali tumbuhan-tumbuhan yang menyehatkan, contohnya di jazirah Arab dengan kurma,” tuturnya.

Nabeez yang didiamkan selama satu malam membantu meredakan permasalahan perut lainnya.

Baca Juga: Donald Trump terkait perang Ukraina dan Rusia sebut Putin bisa luluh dengan cara ini

Mitos lain yang beredar di masyarakat yaitu penderita asam yang tidak diperbolehkan untuk mengonsumsi madu.

Tetapi menurut dr. Zaidul Akbar, konsumsi madu dengan jumlah dan takaran yang sesuai akan membantu proses menurunkan asam lambung.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Sumber: Youtube Kacamata Dakwah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X