Menurut Yorman Desta Hanggara, rasa cemas dalam diri setiap orang terbilang manusiawi, sehingga bisa dialami siapa saja dan dalam situasi apa pun.
Baca Juga: Kala Sri Mulyani tanggapi anggaran kemiskinan lenyap untuk rapat dan studi banding
Seseorang yang sedang mencemaskan sesuatu biasanya akan mengalami ketegangan dan emosi yang lebih intens.
Itulah mengapa mereka jadi lebih sensitif terhadap segala sesuatu yang terjadi padanya atau di sekitarnya.
Kemudian, sensitifitas itu salah satunya memicu orang tersebut mudah marah meski hanya karena hal sepele.
Baca Juga: Modus baru praktik prostitusi di Tangsel, kini berkedok toko baju
2. Ada trauma masa lalu yang terpicu kembali
Trauma masa lalu juga bisa menjadi pemicu kemarahan pada seseorang.
Meski kejadian tersebut sudah cukup lama, tapi luka yang dirasakannya masih teringat atau bahkan terasa sangat jelas.
Baca Juga: Safari politik Anies Baswedan ke Lombok dapat dukungan positif, disambut meriah dan kerinduan
Makanya ketika terjadi sesuatu yang mentrigger trauma tersebut, emosi mereka bisa saja tiba-tiba meledak.
Bahkan hal sepele sekalipun bisa memancing kemarahan yang berlebihan.
3. Terlalu lama menahan emosi
Emosi yang sengaja ditahan dan dipendam terlalu lama berisiko muncul ke permukaan dalam wujud yang cenderung negatif.
Baca Juga: Venna Melinda tunjukkan hasil visum hidung rusak hingga rusuk retak, hukuman menanti Ferry Irawan
Artikel Terkait
Modus baru praktik prostitusi di Tangsel, kini berkedok toko baju
Kala Sri Mulyani tanggapi anggaran kemiskinan lenyap untuk rapat dan studi banding
Amerika Serikat kirim kendaraan tempur Bradley ke Ukraina, segini jumlahnya
6 hal yang dianggap sepele tapi bahaya banget bagi kesehatan, yuk cek!
Barcelona semakin melesat di puncak klasemen, bagaimana dengan Real Madrid?