Viral bayi meninggal usai diberi jamu. Bolehkah bayi minum jamu? Begini kata dokter

photo author
- Selasa, 24 Januari 2023 | 19:43 WIB
Ilustrasi. Bolehkah bayi minum jamu?
Ilustrasi. Bolehkah bayi minum jamu?

Baca Juga: Alfin, bocah SMP yang viral karena bebaskan Mobil Damkar dari kemacetan, dapat hadiah sepeda dari Bima Arya

“Jamu yang hendak diberikan pada anak juga wajib terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sehingga kualitasnya lebih terjamin,” katanya.

Nantinya, dokter bisa memeriksa bahan-bahan di dalam jamu yang aman dan berbahaya bagi kondisi anak. Pasalnya, sebagian besar jamu diracik menggunakan lebih dari satu bahan.

Beberapa bahan tertentu dinilai berbahaya bagi anak usia di atas 6 bulan. Misalnya, jamu dengan kandungan jahe dinilai bisa menimbulkan nyeri ulu hati. Hal ini terjadi ketika herba tersebut diberikan dalam jumlah besar pada anak usia di bawah 6 tahun.

Baca Juga: Biar gak rancu, ini perbedaan Buzzer dan Influencer. Sama-sama ‘word of mouth digital’ tapi beda peran

Bahan lainnya yang perlu diwaspadai adalah kunyit. Kunyit tidak dianjurkan untuk anak usia di bawah 12 tahun.

Sebuah penelitian dalam jurnal Cureus, menemukan bahwa kunyit dapat mencegah penyerapan zat besi di usus.

Anak pun berisiko mengalami anemia defisiensi besi, terlebih jika si kecil susah makan.

Ilustrasi jamu kunyit asam. Bayi tidak boleh diberi minum jamu
Ilustrasi jamu kunyit asam. Bayi tidak boleh diberi minum jamu

Jadi, sudah terjawab, ya. Jamu tidak boleh diberikan untuk bayi usia di bawah 6 bulan. Adapun untuk bayi di atas 6 bulan, pemberian jamu sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter.

Dengan begitu, dokter bisa menilai tingkat keamanan jamu untuk bayi. Pemberian jamu untuk anak di bawah usia satu tahun sendiri masih menuai pro dan kontra.

Baca Juga: Mengenal sosok Kiai Bisri Syansuri, kakek Gus Dur yang diusulkan Gubernur Jatim jadi Pahlawan Nasional

Beberapa dokter beranggapan, jamu sebaiknya tidak diberikan pada anak di bawah satu tahun. Pasalnya, minuman herba ini dianggap berisiko menimbulkan masalah pernapasan, intoleransi, keracunan, dan infeksi.

“Karena itu, hindari meracik jamu sembarangan sekalipun menggunakan bahan-bahan yang kelihatannya aman. Konsultasikan kepada dokter anak terlebih dahulu agar terhindar dari efek samping yang merugikan,” pungkas dr. Nitish.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Sumber: Klikdokter

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 rekomendasi tempat liburan yang ada di kota Bandung

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:50 WIB
X