Lato-lato yang lagi viral, apakah boleh untuk anak balita?

photo author
- Senin, 16 Januari 2023 | 06:00 WIB
Sejumlah anak di Ternate bermain lato-lato. (ANTARA)
Sejumlah anak di Ternate bermain lato-lato. (ANTARA)

Kemampuan motorik halus melingkupi keterampilan fisik melibatkan gerakan yang menuntut koordinasi mata dan tangan.

Bernie menjelaskan permainan lato-lato sebenarnya juga dapat melatih daerah tangan, dari lengan sampai jari-jari dan melatih tangan bergerak.

Baca Juga: Polda Metro Jaya berhasil tangkap produsen rokok elektrik alias vape karena produksinya mengandung sabu

Permainan lato-layo tersebut pernah populer pada tahun 1960 hingga 1970-an itu juga melatih ketepatan yakni bagaimana seorang anak bisa memperkirakan bola ini bisa bertemu, konsentrasi dan keseimbangan.

Permainan lato-lato di beberapa wilayah di namakan dengan tek-tek
Permainan lato-lato di beberapa wilayah di namakan dengan tek-tek (Lazada.com)

Selain kemampuan, pertimbangan lain membolehkan anak-anak memainkan lato-lato yaitu saat mereka sudah paham kala mendapatkan edukasi khususnya cara bermain dengan aman dan bahayanya.

Bernie menuturkan, anak usia sekolah dan remaja termasuk yang dibolehkan memainkannya karena tahu bahayanya dan memiliki kemampuan untuk mengontrol yakni motor halus dan kasar.

Mereka juga mengerti apa yang disampaikan orangtua tentang bahaya dan bagaimana cara bermain yang benar.

Baca Juga: Indonesia serius kembangkan kenderaan bermotor listrik, produksi baterai dimulai 2024 di Kerawang

"Pada usia sekolah atau usia remaja tentunya boleh. Tetapi, ada pendampingan orangtua. Jadi anak mengerti. Atau kalau belum terampil jangan terlalu kencang dulu nanti bisa mencederai diri sendiri," kata Bernie.

Di sisi lain, orangtua perlu tetap melakukan pendampingan serta memilih bahan lato-lato agar tak membahayakan anak, semisal bukan dari bahan mudah pecah seperti di masa lalu.

Bernie mengatakan, jika semakin cepat dan kuat kedua bola berbahan mudah pecah dibenturkan, maka akan menyebabkan menyebabkan luka.

"Dulu dibuat dari glass, kemudian diganti dengan bahan yang lebih aman. Kalau bahannya aman itu tidak apa-apa. Bagaimana bisa menyebabkan lebam? Kalau mengenai tubuh anak itu akan mudah lebam," demikian kata dia.

Sehingga para orangtua harus lebih berhati-hati dan mengajarkan cara bermain serta bahayanya dalam bermain lato-lato.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: St Shofia Munawaroh JI

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 rekomendasi tempat liburan yang ada di kota Bandung

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:50 WIB
X