Sempat jadi debat panas calon presiden, akhirnya FDA AS izinkan apotik jual pil aborsi

photo author
- Rabu, 4 Januari 2023 | 15:45 WIB
Ilustrasi pil aborsi (pixabay)
Ilustrasi pil aborsi (pixabay)

JAKARTA INSIDER - Apotik ritel di AS dapat membagikan mifepristone pil aborsi untuk pertama kalinya, di bawah perubahan aturan baru pemerintahan Joe Biden.

Pasien saat ini bisa memperoleh mifepristone sebagai bagian dari rejimen dua obat yang aman dan efektif dalam menginduksi aborsi, secara langsung dari penyedia layanan kesehatan.

Resep masih diperlukan di bawah aturan baru, tetapi pasien sekarang dapat mengambil pil di toko atau melalui pesanan pos.

Langkah ini secara signifikan dapat memperluas akses ke aborsi melalui pengobatan.

Baca Juga: Lirik lagu 'Runtah' - Azmy Z, Ciptaan Doel Soembang kembali viral di media sosial

Pil aborsi menjadi incaran banyak perempuan di AS, setelah keputusan Mahkamah Agung tahun lalu yang membatalkan hak federal untuk aborsi, dengan beberapa negara bagian melarang atau secara tajam membatasi akses ke aborsi.

Lebih dari separuh aborsi di AS sudah dilakukan dengan pil, bukan dengan operasi, menurut Institut Guttmacher yang pro-pilihan.

Pada bulan Desember 2021, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mengatakan akan secara permanen mencabut persyaratan bagi pasien untuk mendapatkan resep secara langsung melalui penyedia layanan kesehatan, sebagai bagian dari gerakan telemedis yang digerakkan oleh pandemi.

Baca Juga: Dikecam karena sebut Kanjuruhan bukan pelanggaran HAM berat, Menkopolhum pun beri jawaban menohok!

Pada hari Selasa, FDA memperbarui situs webnya dengan persyaratan baru, dengan mengatakan obat tersebut "dapat disalurkan oleh apotik bersertifikat atau oleh atau di bawah pengawasan resep bersertifikat".

Danco Laboratories dan GenBioPro, dua perusahaan AS yang membuat obat tersebut, mengonfirmasi dalam pernyataan terpisah bahwa agensi telah memberi tahu mereka tentang keputusannya.

Langkah ini dipuji sebagai "langkah penting" ke depan oleh American College of Obstetricians and Gynecologists.

Baca Juga: Marko Simic kasih kode balik ke Liga 1? Balik ke Persija atau Bali United

"Meskipun pengumuman FDA hari ini tidak akan menyelesaikan masalah akses untuk setiap orang yang mencari perawatan aborsi, itu akan memungkinkan lebih banyak pasien yang membutuhkan mifepristone untuk opsi tambahan obat aborsi untuk mengamankan obat penting ini," kata organisasi itu dalam sebuah pernyataan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ari Utari JI

Sumber: BBC News World

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X