Yuk kenalan dengan Lando, Sang Pelindung Laut. Gim yang terinspirasi dari Masyarakat Bajo

photo author
- Kamis, 29 Desember 2022 | 13:26 WIB
Gim Ksatriya Lando di Lokapala menampilkan nilai-nilai kearifan masyarakat Bajo.
Gim Ksatriya Lando di Lokapala menampilkan nilai-nilai kearifan masyarakat Bajo.

JAKARTA INSIDER - Masyarakat Bajo sedang hangat diperbincangkan karena penggambaran budaya mereka yang dihadirkan melalui film Hollywood karya James Cameron.

Penulis dan sutradara ini menjelaskan bahwa masyarakat Bajo menjadi salah satu inspirasi dalam konsep suku Metkayina di dalam film terbarunya, Avatar: Way of Water.

Namun ternyata, masarakat Bajo, dalam hal ini suku Bajo, tidak hanya tergambarkan dalam media populer seperti Avatar.

Di tahun 2021, Lokapala gim MOBA garapan Anantarupa Studios yang di publish oleh Nuon Digital Indonesia, ternyata sudah pernah menampilkan masyarakat Bajo dalam salah satu Ksatriya mereka yang bernama Lando.

Baca Juga: Anda doyan ngopi tapi menderita hipertensi? Baiknya hati-hati, simak hasil penelitian ini

“Sebagai negara biodiversity kedua di dunia, Indonesia punya tanggung jawab dalam menjaga ekosistem dan biota laut dunia, khususnya terumbu karang,” kata Ninoi Kiling, IP & Development Lead Anantarupa Studios.

Lanjutnya, tercatat ada lebih dari 500 jenis terumbu karang di segitiga koral yang kini sepertiga kondisinya sangat memprihatinkan.

“Kami berharap kedepannya generasi muda Indonesia lebih sadar dan peduli terkait isu lingkungan laut Nusantara,” kata Ninoi.

Baca Juga: HIV tidak dapat menular melalui gigitan nyamuk, mitos atau fakta?

Sebagai masyarakat bahari, gaya hidup dan budaya masyarakat Bajo tidak dapat dipisahkan dengan laut.

Malah, rasa hormat masyarakat Bajo terhadap laut sangat terlihat bahkan dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Contohnya, mereka menggunakan peralatan sederhana untuk menangkap ikan dan memiliki pantangan untuk membuang sampah rumah mereka di laut.

Baca Juga: Indra Bekti alami pecah pembuluh darah di otak, Sang adik beri kabar terbarunya pasca jalani dua kali operasi

Mereka percaya bahwa melanggar kedua hal ini akan berakibat datangnya bencana laut, seperti rusaknya kelestarian dan ekosistem laut, terutama terumbu karang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Sumber: Rilis Lokapala

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 rekomendasi tempat liburan yang ada di kota Bandung

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:50 WIB
X