Hasilnya, kelompok yang mendapatkan terapi pijat mengaku mengalami penurunan intensitas nyeri dan peningkatan kekuatan otot, dibandingkan kelompok lain yang cuma mendapatkan obat.
Pemberian tekanan/pijatan pada beberapa area di tubuh dapat membantu meningkatkan metabolisme dan melancarkan aliran darah, khususnya pada sendi yang mulai rusak.
Selain itu, pijat juga dapat meningkatkan penyerapan asam urat, sehingga tidak menumpuk di sendi.
Jadi benarlah, pijat diperbolehkan untuk asam urat.
Tetapi pijat saja tidak dapat mengatasi asam urat, harus mendapat pengobatan.
Baca Juga: Provinsi Rawan Pemilu 2024: DKI Jakarta tertinggi, Jambi terendah
Meski diperbolehkan, tetapi penderita asam urat harus memperhatikan waktu-waktu pijat.
Jika serangan gout (penyakit asam urat) terjadi dengan tanda bagian sendi tampak merah, hangat, nyeri, dan sulit digerakkan, maka sebaiknya keinginan itu ditunda dulu.
Penundaan pemijatan untuk menghindari semakin parahnya penyakit asam urat itu.
Pada kondisi serangan akut gout, lebih baik langsung berobat ke dokter.
Baca Juga: Monas ditutup! Perayaan tahun baru 2023 akan terpusatkan di Taman Mini Indonesia Indah
Pemijatan dapat memperberat pembengkakan yang sedang terjadi sehingga memperberat rasa nyeri.
Pijat dilakukan jika gout dalam kondisi tenang dan tidak meradang.
Selain melakukan pengobatan dengan obat kimia dan herbal ditambah pijat, untuk mengobati dan menghindari penyakit asam urat itu, masyarakat diminta membatasi asupan makanan tinggi purin.
