JAKARTA INSIDER – Setiap pasangan tentu ingin memiliki hubungan yang berjalan dengan baik, serius dan berakhir bahagia. Namun tak jarang, seseorang terjebak dalam toxic relationship, dan tak tahu cara melepaskan diri dari pasangan yang abusive atau bertindak kasar.
Toxic relationship atau hubungan beracun sendiri mengacu pada hubungan atau relasi tidak seimbang, di mana salah satu pihak merasa direndahkan atau diserang.
Apabila dipertahankan, toxic relationship bukan hanya akan merampas kebahagiaan Anda, tapi juga memberikan dampak buruk bagi kesehatan mental hingga fisik.
Baca Juga: Ternyata kader PDIP, inilah profil Bupati Meranti Muhammad Adil yang sebut orang Kemenkeu iblis
Sesungguhnya ada banyak cara mengatasi toxic relationship dan melepaskan diri dari pasangan yang abusive. Nah, bagi kalian yang masih dalam proses pacaran, ada baiknya ketahui tanda-tanda hubungan tidak sehat dan kapan sebaiknya harus diakhiri.
Melansir dari klikdokter.com, berikut ini beberapa hal yang dapat menjadi pertimbangan untuk mengakhiri toxic relationship.
Bertengkar untuk hal-hal kecil
Dalam hubungan pasti ada perselisihan. Hal itu wajar saja. Bahkan ada pasangan yang lebih sering berselisih paham dibandingkan pasangan lain. Namun, bila Anda dan pasangan bertengkar untuk hal-hal kecil, yang tampak tidak signifikan, mungkin ada sesuatu yang salah dalam hubungan Anda.
Tidak ada keterbukaan
Keterbukaan adalah hal yang penting dalam sebuah hubungan. Bila Anda lebih senang menyimpan suatu perasaan sendiri dan enggan untuk berbagi atau bercerita pada pasangan, Anda perlu mempertanyakan hubungan yang sedang Anda jalani.
Tidak ada rasa saling percaya
Saling percaya merupakan fondasi dalam sebuah hubungan. Sekali saja ada kebohongan, maka akan sulit untuk merasa percaya pada pasangan. Dan bila tidak ada lagi rasa saling percaya, suatu hubungan akan sulit untuk terus berjalan.
Baca Juga: Inspirasi kamar tidur mungil dan nyaman. Yuk intip 7 desain kamar ukuran 2x3 dengan kasur lantai