Meskipun telah dicampur dengan sekam padi atau media tanam yang lain, masih belum bisa terurai dengan sempurna dan mengandung bahan organik tinggi serta zat beracun.
Menambahkan pupuk kandang yang belum matang berdampak buruk pada aglonema atau sri rejeki karena dapat mengundang nematoda atau cacing-cacing kecil yang merusak akar.
Ciri-ciri pupuk kandang yang sudah bisa dipakai yakni memiliki warna yang hampir sama dengan tanah dan tidak lagi memiliki bau seperti bau kotoran ternak.
Baca Juga: Tidak mudah mati, 5 jenis Tanaman hias yang mampu bertahan lama tanpa perawatan
- Terlalu sering mengganti pot
Meskipun alasannya untuk keindahan, terlalu sering mengganti pot pada aglonema akan membuat tanaman hias ini menjadi stress dan mengganggu pertumbuhannya.
Cukup mengganti pot dalam satu tahun sekali atau ketika tanaman mulai beranjak dewasa dan untuk mengganti media tanam yang lebih segar.
Baca Juga: Update gempa bumi Cianjur, korban jiwa sudah mencapai 318 orang
- Tidak menempatkan aglonema di bawah pelindung
Sebagaimana yang dibahas sebelumnya, menempatkan tanaman ‘sri rejeki’ di tempat dengan cahaya matahari langsung akan membuat daunnya terbakar.
Oleh sebab itu, dibutuhkan pelindung untuk menaungi tanaman hias berdaun cantik ini.
Dengan memberi pelindung, maka tanaman tidak akan terkena air hujan atau angin yang akan menjadi masalah untuknya.
Itulah beberapa kesalahan merawat aglonema yang perlu diperhatikan, terutama bagi pemula.***