JAKARTA INSIDER - Orang Indonesia sering menyebutkan angin duduk, kebanyakan orang meninggal karena angin duduk. Angin duduk istilah orang di masyarakat umum, beda dengan istilah medis.
Angin duduk berbahaya buat kesehatan kita, sehingga kita harus waspada terhadap tanda-tanda dan gejala angin duduk.
Angin duduk adalah gangguan kesehatan yang sering terdengar di Indonesia. Seseorang sering kali dikatakan mengalami angin duduk ketika terasa nyeri dada hingga sulit bernapas.
Baca Juga: Pusing jadi salah satu gejala anemia. Jangan anggap remeh, akibatnya bisa fatal!
Tidak jarang, penderita hingga mengalami penurunan kesadaran atau pingsan.
Dalam istilah medis angina pectoris yang artinya angin duduk. Jika melihat gejala tersebut, keluhan angin duduk adalah nyeri dada disebelah kiri.
Kondisi tersebut sering kali ditemukan pada orang yang mengalami serangan jantung.
Keluhan tersebut dapat terjadi ketika aliran darah ke jantung terhambat sehingga jantung tidak dapat bekerja optimal.
Baca Juga: Jangan khawatir sembelit, inilah cara mengatasi sembelit secara sederhana!
Efeknya, penderita akan merasakan nyeri dada, kesulitan bernapas, hingga penurunan kesadaran.
Gejala angin duduk yaitu :
Nyeri dada kiri seperti ditekan benda berat, sesak nafas, dan penurunan kesadaran.
Faktor risiko angin duduk yaitu :
Banyak faktor yang bisa menyebabkan meningkatnya risiko sumbatan pada pembuluh darah jantung, seperti:
1. Kolesterol tinggi
2. Darah tinggi (hipertensi)
3. Kencing manis (diabetes melitus)
4. Gangguan irama jantung
5. Riwayat pengentalan darah
Artikel Terkait
Ini Medan, Bung! Anis bergerilya dari Sumut untuk jadi bakal Capres 2024
Jelang Open Mainnet, Jerry Sambuaga, mengulas Pi Network sebagai uang digital global dan Cryptocurrency.
Prakiraan cuaca Jakarta hari ini, Sabtu 5 November 2022, waspadai hujan petir dan angin kencang
Mulai merangkak naik, cek update harga emas hari ini Sabtu 5 November 2022 dari Antam hingga UBS
Konser NCT 127 dihentikan! Puluhan penonton pingsan saling dorong