gaya-hidup

Hustle Culture, budaya gila kerja yang menghinggapi para milenial dan gen Z. Begini ciri dan cara mengatasi

Jumat, 6 Januari 2023 | 13:28 WIB
Ilustrasi. Budaya gila kerja atau Hustle Culture yang menghinggapi kaum milenial dan gen z bida menyebabkan dampak buruk bagi fisik dan mental

Karyawan yang menganut hustle culture sering kali tidak menyadari telah terjebak dalam kutur gila kerja ini.

Karena prilaku gila kerja ini secara tak langsung sudah tertanam dan menjadi hal yang biasa dilakukan setiap harinya.

Bagaimana ciri-ciri orang yang terjangkiti hustle culture? Melansir dari kemenkeu.go.id, inilah ciri-ciri orang yang tehinggapi hustle culture:

Baca Juga: Inilah 7 resep sukses miliuner dunia. Selalu bangun pagi dan banyak membaca

  • Selalu memikirkan kerja dan tidak punya waktu untuk bersantai.
  • Sering merasa bersalah ketika mengambil waktu istirahat.
  • Memiliki target kerja yang tidak realistis.
  • Sering mengalami burnout atau kelelahan saat bekerja.
  • Tidak pernah puas dengan hasil kerja.

Baca Juga: Terbaru, Meta meluncurkan Fitur Polling WhatsApp. Begini cara menggunakannya

Dilansir Forbes, adapun dampak negatif yang terjadi jika terlalu keras bekerja, antara lain:

1. Meningkatkan risiko penyakit

Penelitian tahun 2018 menemukan bahwa orang yang bekerja lebih dari 50 jam per minggu memiliki peningkatan risiko penyakit serangan jantung dan penyakit jantung koroner yang mematikan.

Jam kerja yang panjang menyebabkan tekanan darah dan detak jantung meningkat, karena aktivasi psikologis yang berlebihan dan stres.

Selain itu, lembur kerja juga berkontribusi pada resistensi insulin aritmia, hiperkoagulasi, dan iskemia antara yang sudah memiliki beban aterosklerotik tinggi, diabetes, hingga stroke.

Baca Juga: Cara Mengecek Legalitas Pinjol via WhatsApp

2. Gangguan kesehatan mental

Risiko gangguan kesehatan mental, beberapa masalah yang dialami adalah gejala depresi, kecemasan, hingga pikiran untuk bunuh diri.

Hustle culture membuat pekerja mengalami burnout dan berdampak negatif bagi kesehatan. Burnout syndrome menyebabkan pekerja akhirnya merasa pesimis dengan hasil yang dikerjakannya, sehingga membuat pekerja kurang memiliki motivasi dan energi untuk kembali bekerja.

Baca Juga: Inilah 7 resep sukses miliuner dunia. Selalu bangun pagi dan banyak membaca

Halaman:

Tags

Terkini