JAKARTA INSIDER - Diabetes melitus merupakan penyakit yang paling banyak diderita oleh masyarakat Indonesia.
Penyakit ini tidak mengenal usia, penyakit ini dapat menyerang orang berusia tua atau muda bahkan anak-anak.
Penyakit ini ditandai dengan tingginya kadar gula darah yang berada di atas nilai normal didalam tubuh, umumnya kadar gula darah didalam tubuh tidak lebih dari 120 mg/dl.
Diabetes terjadi ketika tubuh penderita tidak lagi mampu menggunakan gula sebagai energi.
Pada akhirnya menghasilkan penumpukan gula dalam aliran darah tubuh dan menyebabkan terjadinya kenaikan kadar gula darah.
Kadar gula darah umumya selalu berubah-ubah setiap detiknya, perubahan tersebut terjadi tergantung pada kondisi yang kita alami apakah kita sudah lama terkena diabetes atau baru terkena diabetes ataupun tidak terkena diabetes, ungkap Prof. Sidartawan Soegondo yang dikutip JAKARTA INSIDER pada unggahan video YouTube pada kanal Eka Hospital pada Rabu (21/12/2022).
Baca Juga: Bikin segar rumah! Ini 6 jenis tanaman hias aglonema daun hijau dominan bernuansa tropis
Oleh sebab itu, perubahan kadar gula darah tersebut harus tetap dipantau.
Dalam video tersebut Prof. Sidartawan Soegondo memberitahukan tentang salah satu pemeriksaan yang dapat digunakan untuk memantau kadar gula darah dan untuk menentukan langkah pengobatan, maka dapat dilakukan pemeriksaan HbA1c.
Pemeriksaan HbA1c ini dapat memberitahukan rata-rata kadar gula darah anda selama satu sampai dengan 3 bulan.
Baca Juga: Cara menghilangkan kutu putih pada tanaman hias lidah mertua paling jitu
Ketika kadar gula darah anda terdeteksi tinggi, maka target hasil pemeriksaan HbA1c selanjutnya untuk menormalkan kadar gula darah adalah kurang dari 7%.