Diabetes Melitus (DM) pembunuh nomor tiga, penderita DM terus bertambah

photo author
- Rabu, 21 Desember 2022 | 17:45 WIB
Diabetes Melitus (DM) sudah menjadi penyakit pembunuh nomor tiga di Indonesia. (Dok. unitkesehatan.ipb.ac.id)
Diabetes Melitus (DM) sudah menjadi penyakit pembunuh nomor tiga di Indonesia. (Dok. unitkesehatan.ipb.ac.id)

 

JAKARTA INSIDER - Sering buang air kecil, sering haus, banyak makan atau mudah lapar, penglihatan kabur, koordinasi gerak anggota tubuh terganggu, kesemutan pada tangan atau kaki, timbul gatal-gatal yang seringkali sangat mengganggu (pruritus), dan berat badan menurun tanpa sebab yang jelas, segera pergi ke dokter untuk memeriksa kadar gula darah. Bisa jadi sudah menderita Diabetes Melitus (DM).

Keluhan-keluhan di atas merupakan gejala tipikal dari penderita diabetes melitus (DM). Ada dua tipe gejala DM.

Tipe I, gejala klasik yang umum dikeluhkan adalah sering buang air kecil, sering haus, banyak makan atau mudah lapar, penurunan berat badan, cepat merasa lelah (fatigue), iritabilitas, dan pruritus  (gatal-gatal pada kulit).

Baca Juga: Cara membuat tiang lumut tanaman hias janda bolong, siapakan pipa pvc 60 centi

DM Tipe 2, ini yang berbahaya karena tidak ada gejala dan keluhan sama sekali. Baru diketahui setelah beberapa tahun kemudian ketika penyakit sudah berkembang dan komplikasi sudah terjadi.

Penderita DM Tipe 2 umumnya lebih mudah terkena infeksi, sukar sembuh dari luka, daya penglihatan makin buruk, dan umumnya menderita hipertensi, hiperlipidemia, obesitas, dan juga komplikasi pada pembuluh darah dan syaraf.

Penyakit ini terjadi saat tubuh tidak bisa memproses semua gula (glukosa) di dalam aliran darah.

Baca Juga: 7 Macam bantuan dana dari Pemerintah pada 2023. Jumlahnya hingga 3 juta per bulan

Menimbulkan komplikasi yang dapat menyebabkan serangan jantung, tekanan darah tinggi, kebutaan, gagal ginjal dan amputasi anggota tubuh bagian bawah.

Menurut WHO, sebagaimana dikutip JAKARTA INSIDER dari laman p2ptm.kemkes.go.id, Diabetes melitus (DM) adalah suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin.

Insufisiensi fungsi insulin dapat disebabkan oleh gangguan atau defisiensi produksi insulin oleh sel-sel beta Langerhans kelenjar pankreas, atau disebabkan oleh kurang responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin.

Baca Juga: 10 gejala awal diabetes, ada tanda ini pada tubuh jangan tunda ke dokter

Seseorang menderita DM, bisa disebabkan banyak hal, antara lain: nutrisi yang tidak seimbang. Menu makanan yang hanya didominasi oleh karbohidrat, lemak, dan makanan berkolesterol membuat darah akan penuh dengan kolesterol. Perlu diimbangi dengan serat dan sayuran yang membuat nutrisi terserap sempurna.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jeki Purwanto

Sumber: p2ptm.kemkes.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X