JAKARTA INSIDER - Jika anda penggemar masakan khas Minang sebaiknya anda harus perhatikan benar kandungan kolesterol dan asam urat.
Apalagi jika anda berbakat menderita penyakit tersebut.
Pasalnya makanan khas Minang pada umumnya mengandung protein tinggi dan santal yang kental.
Hal inilah yang dapat meningkatkan purin dan memicu terjadinya asam urat dalam darah berlebih.
Hal ini diungkapkan oleh Prof Rina Yenrina dalam pengukuhannya sebagai Guru Besar Tetap dalam bidang Ilmu Teknologi Pangan dan Gizi Universitas Andalas, pada bulan September lalu.
Baca Juga: Duh, klasemen Persib Bandung merosot, disalip Arema FC usai menang lawan Persita Tangerang
Guru besar Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas (Unand) ini mengatakan, sejumlah masakan Padang memiliki kadar purin yang tinggi sehingga dapat memicu asam urat atau hiperurisemia.
Daalam orasi ilmiah "Pengendalian Hiperurisemia dan Arthristis Gout Dengan Membatasi Konsumsi High Purine Foods dan Kandungan Purin Masakan Khas Sumbar", dikatakan Rina, purin berasal dari bahan makanan yang dikonsumsi berfungsi sebagai pembentuk asam nukleat bersama nukleotida pirimidin guna membantu metabolisme zat gizi dalam tubuh.
Namun jika manusia mengonsumsi bahan pangan yang mengandung purin berlebih maka akan dihasilkan asam urat yang tinggi dalam darah.
Menurut Rina, jika melampaui daya larut akan terbentuk kristal urat yang disebut tofi, kemudian mengendap di ruang sendi sehingga memicu penyakit radang sendi atau arthritis gout.
Ia memaparkan prevalensi penyakit yang disebabkan asam urat di Indonesia pada penduduk usia di bawah 34 tahun mencapai 32 persen dan usia di atas 34 tahun sebanyak 68 persen.
Sementara di Sumbar prevalensi penyakit sendi pada 2013 mencapai 12,7 persen bahkan Dinas Kesehatan Padang mengungkap asam urat masuk 10 penyakit terbanyak.
Baca Juga: Pemilu 2004, PPP berjaya, 58 kursi di parlemen, target Pemilu 2024, 40 kursi