Selain itu, pada masa-masa pingitan juga sangat penting bagi pihak calon mempelai perempuan sebab sesudah menikah biasanya seorang perempuan harus meninggalkan rumahnya untuk mengikuti suami.
Nah, dari tradisi pingitan ini bisa menjadi waktu emas untuk memupuk kebersamaan dengan keluarga.
Namun perlu juga diketahui, berdasarkan pendapat budaya Jawa calon pengantin itu rentan mengalami musibah konon buat mempelai pria atau wanita jika sering keluar rumah bisa mengundang marabahaya dan membuat mereka tidak jadi menikah.
Hal ini sesuai dengan adat kepercayaan sebagian masyarakat Jawa dengan melakukan pingitan kedua calon pengantin bisa lebih tenang karena hanya ada di rumah terhindar dari musibah yang tidak diinginkan.
Begitulah mungkin yang juga diharapkan dari keluarga mempelai Kaesang Pangarep dan Erina Gudono.***