Kaesang Pangarep dan Erina Gudono gelar tradisi pingitan saat pernikahan, ternyata ini manfaatnya!

JAKARTA INSIDER - Cukup megah dan meriah, ternyata gelar pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono masih setia dengan tradisi Jawa.

Tradisi asal Jawa yang digunakan saat pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono adalah Tradisi Pingitan.

Dalam tradisi ini, sosok yang dipingit oleh Kaesang Pangarep, yakni Erina Gudono tidak diperbolehkan untuk bertemu satu sama lain hingga sampai pada saatnya jelang resepsi akad nikah.

Baca Juga: Pernah dighosting? Ini kabar Felicia Tissue setelah Kaesang Pangarep nikahi Erina Gudono

Sebagaimana diketahui, gelar pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono dilaksanakan pada hari Sabtu (10/12/22) di Pendopo Agung Royal Ambarukmo Yogyakarta.

Berdasarkan pengakuan dari putra bungsu presiden Jokowi, mereka telah bertemu selama kurang lebih 2 Minggu.

Kendati demikian, keduanya masih jalin informasi jarak jauh sebab banyak hal yang perlu diperbincangkan sebelum gelaran acara pernikahan.

Baca Juga: Nasehat pernikahan Kaesang dan Erina dari Wakil Presiden, Ma'ruf Amin: Rumah tangga adalah miniatur masyarakat

Untuk diketahui, tradisi pingitan atau dipingit sering dilakukan oleh orang-orang yang akan segera melangsungkan pernikahan tradisi ini masih berlangsung di sebagian wilayah Indonesia terutama oleh masyarakat Jawa.

Tradisi ini dilakukan sejak zaman kerajaan tribunar.
Pada zaman dulu tradisi ini dijalankan selama satu hingga dua bulan lamanya.

Namun seiring perkembangan zaman aturan waktu tersebut bergeser di mana pingitan yang dijalankan calon pengantin perempuan.

Baca Juga: Sah! Jadi pernikahan royal akbar tahun ini, sederet tokoh beri ucapan dan doa restu kepada Kaesang dan Erina

Saat ini hanya dilakukan satu hingga dua pekan saja, pasalnya hal ini juga bergantung pada kesanggupan kedua belah pihak bagi para calon pengantin perempuan yang dipingit.

Gelaran di rumah saja tentu akan dilanda rasa bosan saat menjalankan pingitan calon pengantin perempuan.