JAKARTA INSIDER - Siapa sih yang tak ingin bahagia? Setiap orang pasti menginginkan kehidupan yang penuh bahagia dan tenang.
Namun, ketika seseorang tidak memahami makna kebahagiaan, maka sudah dipastikan kehidupannya tak akan bahagia.
Bahagia itu sebenarnya relatif, tergantung dari sudut mana kita memaknai kebahagiaan itu.
Ada yang bilang bahagia itu sederhana, hanya dengan mengulas senyum akan buat bahagia.
Dikutip JAKARTA INSIDER dari kanal sembilan pada Minggu (13/11/2022), setidaknya ini bisa menjadi renungan untuk kita tentang bahagia.
Bahagia itu sangat ditentukan oleh persepsi Anda.
Maka, ubahlah persepsi Anda tentang kebahagiaan, maka Anda pasti akan bahagia. Jadi, sebenarnya semudah itulah Anda akan menemukan kebahagiaan
Jika kita mempersepsikan kebahagiaan itu adalah terpenuhinya materi, punya uang, rumah, mobil, istri dan anak, maka kita akan terpukul, dan sirna kebahagiaan kita saat semuanya itu hilang.
Baca Juga: Presiden Erdogan akan bahas persoalan gandum Rusia dalam rapat KTT G20 Bali
Beda jika kita mempersepsikan kebahagiaan itu dengan apa saja yang dicintai dan diridai Allah, maka selama cinta dan rida-Nya itu kita dapatkan, apapun kondisi fisik dan materi kita, kita tetap bahagia
Kita bahagia, meski tidak mempunyai uang yang cukup, asal Allah tetap rida.
Kita bahagia, ketika belum punya pasangan hidup, atau diberi pasangan yang tidak sempurna, tetap bahagia, asal Allah rida.
Bahkan, saat apapun yang kita cintai, Dia ambil, kita tetap bahagia, asal Dia rida