JAKARTA INSIDER - Nama Agus Sulistriyono dua tahun terakhir menjadi buah bibir di jagad media digital Indonesia. Gebrakannya dalam membuat terobosan baru dalam bermedia, mendapat sambutan luar biasa dari kalangan jurnalis di seluruh pelosok Tanah Air.
Chief Executive Officer (CEO) PT Promedia Teknologi Indonesia dan Founder & Shareholder Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) ini berhasil mengangkat media PRMN menembus 10 besar media digital di Indonesia berdasarkan peringkat Alexa.
Sulis, demikian dia karib disapa, mengusung konsep yang lebih membumi dalam bermedia. Sulis berhasil membuktikan bahwa membangun bisnis media bisa dibangun dalam skala UMKM.
Baca Juga: HP Anda hilang? Inilah 5 cara melacak HP hilang dalam keadaan mati
Sukses sebagai CEO dengan berbagai penghargaan, sosok Sulis muda adalah seorang pemuda kampung asal Banyuwangi yang penuh dengan gelora dan kegelisahan.
Dia tak ingin jumud di kampung halaman. Sulis pun bertekad bulat untuk merantau mencari pengalaman hidup. Dia ingin menjadi pedagang, alih-alih mempunyai usaha sendisi. Sulis tak mau mengulang siklus keluarga: bertani dengan sawah dan hidup pas-pasan.
Tekad inilah yang membawanya berkenalan dengan Gramedia Grup, pada 2003.
Meski tak pernah bercita-cita menjadi wartawan, saat itu dia mendaftar sebagai koresponden media otomotif Kompas Gramedia Majalah Group. Dari yang awalnya dikontrak 3 bulan lanjut 6 bulan dan diterima jadi karyawan tetap, dia pun mulai jatuh cinta dengan dunia jurnalistik.
Baca Juga: Profesi unik ini hanya ada di Jepang. Gaji gede, banyak dilirik pencari kerja. Anda juga bisa!
Ringkas cerita, hingga 2008, pria kelahiran Banyuwangi ini menekuni profesinya sebagai wartawan cetak majalah otomotif dengan inisial Sulis hingga kemudian diminta untuk membuat sebuah portal media bernama otomotifnet.com.
Itulah kali pertama dia bersentuhan dengan media digital.
Satu tahun jerih payahnya mulai menghasilkan profit, bahkan dia diminta untuk menambah dua tenaga di media portal.
Baca Juga: Hari Santri 22 Oktober apakah libur nasional? Simak penjelasan Kemenag
Merambah dunia digital, karirnya melesat cepat. Beberapa pimpinannya di cetak pun kesalip karirnya. Tahun 2012, dia dipercaya menjadi manajer di portal yang sama.
