Jadi, jika tidak mau mudah jatuh sakit, carilah beberapa strategi yang efektif dalam menanggulangi kemarahan yang kalian alami.
2. Menyebabkan depresi
Saat mengalami depresi sering menunjukkan kemarahan pasif, yaitu cenderung menyimpan amarah mereka daripada mengambil suatu tindakan
Oleh sebab itu, bagi yang sedang berjuang melawan depresi bercampur amarah, dianjurkan untuk menyibukkan diri dan berhenti berpikir terlalu banyak.
Berbagai aktivitas seperti bersepeda, bermain golf atau menyulam bisa menjadi obat yang baik dalam mengatasi kemarahan.
Baca Juga: 6 arti warna gelang pada pergelangan pasien di rumah sakit
3. Merusak paru-paru
Seorang peroko disertai marah-marah akan tetap bisa merusak paru-paru.
Pria yang seringmarah dapat memiliki kapasitas paru-paru sehingga berisiko mengalami masalah pernapasan.
Peningkatan hormon stres pada saat
marah dapat menciptakan peradangan di saluran udara.
Baca Juga: Peringatan Hari Pahlawan pada 10 November 2022 dengan tema Pahlawanku Teladanku
4. Meningkatkan risiko penyakit jantung
Marah tanpa kita sadari datang dengan sendirinya. Sering marah-marah akan berdampak negatif pada kesehatan jantung.
Kemarahan dapat memicu perubahan fisiologis yang memengaruhi darah, sehingga dapat meningkatkan risiko serangan jantung atau masalah terkait untuk sementara.
Dalam dua jam setelah ledakan amarah, seseorang berisiko lebih tinggi mengalami serangan jantung, nyeri dada (angina), atau risiko irama jantung.