JAKARTA INSIDER - Beberapa pekan akhir ini telah ditemukan penyakit gagal ginjal akut pada anak, tidak disangka ternyata banyak juga kasus yang menimpa pasien anak dengan diagnosa gagal ginjal akut pada anak.
Kasus gagal ginjal pada anak ternyata sebanyak 206 kasus anak ditemukan di Indonesia, 99 anak diantaranya meninggal dunia.
Sedangkan, kasus 70 anak meninggal dunia ditemukan di Gambia Afrika Barat dan dilaporkan berkaitan dengan mengkomsumsi obat yang tercemar etilen glikol dan dietilen gkikol lantaran melampaui batas wajar.
Baca Juga: Resep tumis tauge tahu praktis dan enak, rekomendasi menu makan siang bersama keluarga
Puan Maharani Selaku Ketua DPR RI menginstruksikan agar penggunaan dan penjualan obat dalam bentuk cair atau sirup kepada anak dihentikan sementara, hingga riset terkait kasus gagal ginjal berhasil mengungkapkan fakta atau hasil temuan baru.
Selain itu sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat juga perlu ditingkatkan.
Puan Maharani juga meminta ke Komisi IX DPR RI yang membidangi urusan kesehatan agar terus berkoordinasi dengan pemerintah dalam menangani kasus gagal ginjal pada anak.
Baca Juga: Rambut Anda banyak kutu? Ketahui 4 cara ampuh menghilangkan kutu rambut secara alami
"Ini demi kebaikan dan keselamatan anak-anak kita sebagai generasi penerus bangsa" kata Puan Maharani menjelaskan.
Pastikan seluruh tenaga kesehatan telah memahami untuk menunda sementara waktu pemberian resep obat cair anak, serta mampu memberikan edukasi kepada masyarakat, sebagaimana dikutip JAKARTA INSIDER dari instagram @dpr_ri pada Kamis (20/10/2022).
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengkonfirmasi, telah ditemukan pasien balita yang mengalami Acute Kidney Injury (KIA) atau dalam bahasa Indonesia gagal ginjal akut.
Baca Juga: Resep ayam goreng oatmeal ala Chef Devina Hermawan, tetap krispi dan juicy
Menurut pemeriksaan, terdeteksi adanya tiga zat kimia berbahaya dari obat yang berbentuk cair atau sirup.
Pada hari Rabu, 20 Oktober 2022 Budi Gunadi Sadikin selaku Menteri Kesehatan RI mengatakan bahwa kemenkes sudah meneliti bahwa pasien balita yang terkena AKI terdeteksi memiliki tiga zat kimia berbahaya yaitu ethylene glycol-EG, diethylene glycol-DEG, ethylene glycol butyl ether-EGBE.
dr Nadia menjelaskan telah meneliti obat sirup yang dikonsumsi dan tersedia dirumah pasien balita yang mengalami gagal ginjal akut.
Baca Juga: Jangan panik, hindari 6 penyebab rambut rontok berikut, nomor 2 sering dilakukan