gaya-hidup

Kesepian bisa memperpendek umur? Berikut penjelasannya

Kamis, 13 Oktober 2022 | 13:40 WIB
Ilustrasi seseorang yang tidak mempunyai teman dan merasa kesepian. (Pexels.com/ Inzmam Khan)

JAKARTA INSIDER - Mempunyai teman yang bisa mendukung kita, adalah keinginan semua orang.

Teman yang baik adalah ia yang selalu ada di saat suka ataupun duka kita. Memberikan nasihat, motivasi dan semangat di saat kita sedang terpuruk.

Apa jadinya jika kita tidak mempunyai teman? Sudah pasti kita akan merasakan kesepian.

Baca Juga: Tak hanya Belanda, ini daftar negara yang tak terima paspor Indonesia…

Studi terbaru yang dirilis oleh Universitas Harvard menyebut seorang yang tak punya teman dan kesepian sama buruknya dengan merokok. Parahnya, kondisi ini bisa memperpendek umur hingga 8 tahun.

Sama seperti patah hati atau stres dan emosi ekstrem yang benar-benar dapat berkontribusi pada sindrom patah hati, kesepian juga dapat berkontribusi pada krisis kesehatan utama.

Seperti dilansir JAKARTA INSIDER dari laman Times Now News, Kamis (13/10/2022), studi lebih lanjut mengatakan tidak mempunyai teman juga bisa memperpendek umur 8 tahun.

Baca Juga: Hadapi kasus KDRT, Hotma Sitompul jadi kuasa hukum Rizky Billar

Studi tersebut menetapkan hubungan antara isolasi sosial dan kadar protein pembekuan darah yang dapat berkontribusi pada stroke atau serangan jantung.

Kesepian bisa memicu pelarian dan melawan tingkat stres fibrinogen yang biasanya melonjak jika terjadi kehilangan darah dan cedera. Bagaimanapun dapat meningkatkan tingkat tekanan darah dan menyebabkan pada pembentukan plak di arteri.

Memiliki 10-12 atau lebih sedikit teman memberikan dampak yang sama pada tingkat fibrinogen seperti merokok. Menurut Harvard Health dapat merusak kesehatan yang setara dengan merokok 15 batang sehari dan dapat memperpendek umur hingga 8 tahun.

Baca Juga: 7 karakter terkuat di Jujutsu Kaisen, Yuji tidak kuat?

Bahkan sebuah studi longitudinal selama 75 tahun terhadap pria, kesepian adalah racun dan semakin banyak orang terisolasi, semakin tidak bahagia mereka, maka fungsi otak menurun seperti kesehatan fisik.

Studi lain menyebut kesepian dapat menular seperti halnya pilek. Orang yang kesepian akhirnya berbagi kesepian mereka dengan orang lain dan seiring waktu, sekelompok orang yang terputus membentuk jaringan yang bertambah seiring waktu sehingga kehilangan beberapa kontak yang tersisa.***

Tags

Terkini

5 rekomendasi tempat liburan yang ada di kota Bandung

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:50 WIB