JAKARTA INSIDER - Makan adalah salah satu kebutuhan manusia yang harus dipenuhi. Karena jika tidak terpenuhi, akan mengganggu atau menghambat aktivitas manusia tersebut.
Makan yang dianjurkan adalah makan secukupnya yang membuat kenyang, tidak dengan makan berlebihan.
Makan berlebihan didefinisikan sebagai makan terlalu banyak dalam sekali waktu tentu tidak disarankan. Hal itu dapat menyebabkan ketidaknyamanan seperti merasa kembung, lesu, sulit tidur, atau refluks asam.
Baca Juga: Pesona wisata Pantai Balekambang, liburan ke Malang saja!
Jika merasa makan berlebihan, coba ikuti tips dari Jepang. Orang Jepang memiliki frasa yang disebut hara hachi bu, yang berarti makan sampai kenyang 80 persen dan berasal dari Okinawa.
Mungkin ini saran yang bagus, yang pada dasarnya berarti Anda harus makan dalam jumlah yang akan membuat Anda merasa kenyang tetapi tidak sepenuhnya kenyang.
Ada hal- hal lain yang dapat dilakukan untuk mengelola keinginan makan dan menghindari makan berlebihan. Salah satu caranya dengan makan perlahan, yang dapat membantu mengatasi makan dalam jumlah banyak.
Baca Juga: Profil lengkap Lyodra Margareta Ginting, penyanyi Sang Dewi yang lagi viral
"Saat Anda makan, perut Anda mengembang. Semakin banyak makanan yang Anda makan, semakin besar perut Anda akan mengembang untuk menampung," demikian dikutip dari laman Health Digest, Rabu (12/10/2022).
Perut memiliki reseptor peregangan yang aktif ketika air atau makanan masuk ke perut, dan reseptor ini mengirim sinyal ke otak melalui saraf vagus yang menghubungkan usus dan batang otak.
Semakin cepat Anda makan, semakin sedikit waktu yang tersedia untuk sinyal-sinyal ini mencapai otak Anda, membuat Anda berpikir bahwa Anda tidak kenyang seperti sebenarnya.
Baca Juga: Tok Tok Tok! Ini waktu Debt Collector lapangan pinjol datang ke rumah. Catat!
Menariknya, beberapa peneliti percaya bahwa makan berlebihan tidak menyebabkan obesitas, melainkan apa yang Anda makan daripada seberapa banyak Anda makan yang mendorong obesitas.
Namun, makan berlebihan memang memiliki risiko, termasuk menciptakan kelebihan lemak tubuh tergantung pada apa yang Anda makan berlebihan, meningkatkan risiko penyakit, dan bahkan dapat merusak fungsi otak.