gaya-hidup

Tidak hanya Islam yang punya hukum makanan, inilah hukum Kosher dalam tradisi Yahudi

Rabu, 2 Agustus 2023 | 12:00 WIB
Baca artikel ini untuk memahami lebih dalam tentang kashrut, peraturan makanan kosher dalam tradisi Yahudi (Unsplash Blake Campbell)

JAKARTA INSIDER - Dalam tradisi Yahudi, terdapat seperangkat hukum makanan yang dikenal sebagai Kashrut.

Kata "Kashrut" berasal dari bahasa Ibrani yang berarti "layak, benar, atau sesuai."

Ini adalah aturan yang mengatur makanan mana yang boleh dan tidak boleh dimakan serta bagaimana makanan tersebut harus disiapkan dan dimakan.

Hukum makanan kosher tidak hanya berlaku selama Perayaan Pesach (Paskah), tetapi juga sepanjang tahun.

Beberapa makanan kosher untuk digunakan sepanjang tahun mungkin tidak "kosher untuk Pesach."

Baca Juga: Tidak hanya di Islam, ibadah kurban juga ada di berbagai agama di Dunia

Misalnya, bagel bisa kosher sepanjang tahun, tetapi tentu saja bukan kosher untuk Pesach.

Ada kesalahpahaman umum bahwa makanan harus "diberkati" oleh rabi atau pejabat agama untuk menjadi kosher.

Sebenarnya, tidak ada doa yang diberikan agar makanan menjadi kosher.

Makanan dapat kosher tanpa seorang rabi atau imam pernah terlibat dalam prosesnya.

Namun, dalam dunia makanan olahan modern, sulit untuk mengetahui bahan-bahan apa saja yang ada dalam makanan dan bagaimana mereka diproses, sehingga bermanfaat untuk memiliki seorang rabi memeriksa makanan dan prosesnya untuk memastikan makanan tersebut kosher.

 

Terkait dengan alasan mengapa hukum makanan kosher dipatuhi, ada beberapa pandangan. Beberapa orang berpendapat bahwa hukum kashrut merupakan aturan kesehatan kuno yang sudah tidak relevan dengan metode modern pengolahan makanan.

Baca Juga: Mengungkap sejarah puasa Asyura di bulan Muharram, antara Islam dan Yahudi

Halaman:

Tags

Terkini

5 rekomendasi tempat liburan yang ada di kota Bandung

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:50 WIB