JAKARTA INSIDER - Tak jarang orang yang terbiasa pura-pura bahagia justru akan merasa bahwa batinnya tersiksa.
Karena pura-pura bahagia ketika sedang tertimpa masalah atau berada di titik terendah dalam hidup sangat membuat lelah, stres, dan cemas.
Tersenyum adalah satu-satunya cara untuk menutupi emosi yang sebenarnya, namun ternyata justru memiliki bahaya pada kesehatan mental.
Baca Juga: 7 Ciri orang yang dijadikan tumbal pesugihan, menurut Ki Sabrang Alam, berdasarkan kisah nyata!
Dikutip JAKARTA INSIDER dari PMJ News yang mengutip dari Psychology Today pada Kamis (22/6/2023), berikut adalah tiga bahaya jika seseorang pura-pura bahagia:
1. Percaya Pada Kebahagiaan yang Tidak Realistis
Kebanyakan orang menganggap bahwa jika orang yang tersenyum banyak maka akan semakin positif perasaannya dan akan semakij bahagia.
Namun ternyata terdapat penelitian dalam sebuah artikel yang diterbitkan Journal of Experimental Social Psychology justru menemukan yang sebaliknya.
Baca Juga: SBY Mimpikan Rekonsiliasi: Presiden Jokowi Sambut Hangat
Artikel tersebut menyimpulkan bahwa orang yang sering terpaksa tersenyum justru bisa menjadi bumerang baginya karena senyuman itu berasal dari kebahagiaan yang semu.
2. Menghalangi Orang Memberikan Dukungan
Ketik meyakinkan diri tentang kebahagiaan padahal tidak merasakannya, maka orang terdekat akan memperlakukan seolah-olah memang baik-baik saja.
Hal tersebut akan menjadi penghalang untuk mendapatkan bantuan dan dukungan kesehatan mental yang sebenarnya sedang dibutuhkan.