JAKARTA INSIDER – Kejahatan siber saat ini makin merajalela. Terlebih dengan makin manjamurnya pengguna media sosial (medsos).
Berbagai macam jurus tipu daya dilancarkan para penjahat siber untuk mencari mangsa melalui berbagai aplikasi medos. Dengan cara yang makin halus, sehingga Anda tak sadar telah masuk jebakan kriminal mereka.
Para pelaku kejahatan itu menyusup di berbagai aplikasi medsos populer seperti Facebook, Instagram, Twitter, ataupun TikTok.
Penipuan yang berhasil dapat mencuri uang di rekening lewat ponsel, menginfeksi perangkat Anda, atau mengambil cukup informasi pribadi untuk menipu atau memeras Anda.
Baca Juga: Kemenag buka pendaftaran beasiswa kuliah di 42 kampus luar negeri, cek syaratnya
Melansir The Sun, Jumat (16/6/2023), CEO dan salah satu pendiri CyberSmart, Jamie Akhtar mengungkapkan tiga jenis penipuan media sosial yang paling umum dan harus diwaspadai.
- Rekayasa Sosial
Yang pertama adalah penipuan dengan teknik social engineering atau rekayasa sosial. Penipu di ruang digital kerap memanfaatkan kenyamanan dan kelengahan calon korban untuk mendapatkan tujuan mereka.
"Sejauh ini, social engineering adalah jenis penipuan media sosial yang paling umum," jelas Jamie.
Penipu dunia maya yang menggunakan teknik ini biasanya berteman dengan korban menggunakan profil palsu, memaksa korban untuk membagikan informasi pribadi, atau mengirimi mereka pesan spam atau tautan yang mengarah ke situs web jahat.
- Kuis atau survey
Penjahat dunia maya semakin sering membuat survey atau kuis palsu untuk mendapatkan informasi pribadi korban, atau mengarahkan mereka ke situs web jahat untuk menginfeksi perangkat mereka.
Jadi sebaiknya jangan ikut-ikutan mengisi survei atau kuis yang ditawarkan di media sosial, apalagi jika kuis atau survei tersebut meminta banyak data pribadi.
- Iklan Palsu
Anda juga perlu waspada terhadap iklan palsu di aplikasi media sosial. Sama seperti kuis, kita semua tertarik dengan iklan media sosial yang ditempatkan dengan baik, biasanya untuk produk yang sebenarnya tidak terlalu kita butuhkan. Jadi jangan asal klik bila melihat ada iklan muncul di tampilan medsos.