JAKARTA INSIDER – Kurma idetik dengan bulan Ramadhan, karena buah dari zazirah Arab ini kerap dikonsumsi saat berbuka puasa.
Kurma kerap disajikan dalam bentuk buah kering maupun segar yang umum dikonsumsi saat bulan Ramadhan.
Merangkum dari Healthline, kurma merupakan buah dengan sumber fruktosa alami. Setiap kurma kering mengandung 67 kalori dan sekitar 18 gram karbohidrat. Selain itu, sebiji kurma mengandung sekitar 2 gram serat.
Baca Juga: Naudzubillah min dzalik, inilah 7 golongan manusia yang tidak bisa mencium bau surga
Di sisi lain, diabetes merupakan kondisi tubuh yang tidak mampu menyerap glukosa. Sehingga, glukosa menumpuk dalam tubuh.
Para ahli kesehatan kerap menyarankan penderita diabetes harus selektif dalam mengonsumsi makanan. Alasannya, beberapa jenis makanan dan minuman bisa meningkatkan kadar gula darah.
Penderita diabetes sebaiknya membatasi atau menghindari konsumsi gula berlebih dan menghindari buah kering. Sebab, kebanyakan buah kering kaya gula yang bisa meningkatkan kadar gula darah.
Pertanyaannya, apakah penderita diabetes boleh mengonsumsi kurma?
Kurma dan diabetes
Kepala Pusat Kesehatan Haji, dr. Budi Sylvana, MARS, M.H mengatakan bahwa terapi kurma merupakan salah satu strategi yang dilakukan dalam operasional pelayanan kesehatan di musim haji. Terutama untuk mengembalikan stamina jemaah haji, baik yang sedang dirawat di KKHI maupun menjadi bagian dari upaya promosi kesehatan.
“Kita berikan kurma karena ibu ini tidak berselera makan. Alhamdulillah cukup membantu untuk meningkatkan stamina beliau” ujar dr. Budi melansir laman sehatnegeriku.kemkes.go.id.
Menurut dr. Budi pemberian Kurma pada jemaah merupakan bagian dari Thibun Nabawi atau pengobatan ala Rasulullah.
Baca Juga: Apa Itu Nuzulul Qur'an? Simak penjelasan serta waktu turunnya Al-Qur'an pada 17 Ramadhan malam ini