gaya-hidup

Apa saja yang bisa memicu resistensi antibiotik, yuk simak penjelasan studi berikut ini!

Selasa, 4 April 2023 | 14:09 WIB
penjelasan dari studi / keilmuan, apa saja faktor yang sebabkan resistensi antibiotik (www.pexels.com)

"Pekerjaan sebelumnya di lab kami telah menunjukkan bahwa ketika bakteri terpapar lingkungan yang penuh tekanan,” kata Dr Susan. M Rosenberg, Ben F Love Chair di Cancer Research dan profesor genetika molekuler dan manusia, biokimia dan biologi molekuler serta virologi molekuler dan mikrobiologi di Baylor.

Baca Juga: Isu perceraian Irish Bella kembali menerpa pasca Irish terlihat tidak pakai cincin kawin ketika berada di luar

“Seperti keberadaan cipro, mereka memulai serangkaian tanggapan untuk mencoba bertahan dari efek toksik antibiotik," ujar Dr Susan.

Dr. Susan juga pemimpin program di Baylor's Dan L Duncan Comprehensive Cancer Center (DLDCCC).

"Kami menemukan bahwa cipro memicu respons stres seluler yang mendorong mutasi. Fenomena ini, yang dikenal sebagai mutagenesis akibat stres, menghasilkan bakteri mutan,” kata Dr. Susan.

Baca Juga: Venna Melinda hadir pada sidang kedua di Pengadilan Negeri Kediri Jawa Timur, dipertemukan dengan Ferry Irawan

“Beberapa di antaranya resisten terhadap cipro. Mutan yang resisten terhadap cipro terus tumbuh, mempertahankan infeksi yang tidak dapat lagi dihilangkan dengan cipro." ujar Dr. Susan.

Ciprofloxacin atau cipro menginduksi kerusakan pada molekul DNA, yang menumpuk didalam bakteri dan berakibat bisa memicu respons kerusakan DNA untuk memperbaiki kerusakan tersebut.

Penemuan laboratorium Rosenberg tentang langkah-langkah yang terlibat dalam mutagenesis yang diinduksi stres mengungkapkan bahwa dua respons stres sangat penting:

  • respons stres umum dan
  • respons kerusakan DNA.

Baca Juga: Dito Ariotedjo resmi dilantik presiden Jokowi jadi Menpora termuda 32 tahun, berikut rekam jejak pengalamannya

Langkah akhir dari proses yang mengarah pada peningkatan mutagenesis telah diungkapkan sebelumnya oleh lab Rosenberg dan rekan-rekannya.

Dalam studi ini, para peneliti menemukan mekanisme molekuler dari langkah pertama antara antibiotik yang menyebabkan kerusakan DNA dan bakteri mengaktifkan respons kerusakan DNA.

"Kami terkejut menemukan molekul tak terduga yang terlibat dalam modulasi perbaikan DNA," kata Dr Yin Zhai, postdoctoral associate di laboratorium Rosenberg.

Baca Juga: Viral video antrian pelamar kerja yang panjang dan padat membludak di Cikarang, bikin netizen batal resign

“Biasanya, sel mengatur aktivitasnya dengan memproduksi protein spesifik yang memediasi fungsi yang diinginkan,” ujar Dr Yin Zhai

Halaman:

Tags

Terkini

5 rekomendasi tempat liburan yang ada di kota Bandung

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:50 WIB