Baca Juga: 10 Kota dengan kualitas udara terburuk di Dunia, ada Jakarta hingga Teheran!
Berikut ini adalah beberapa penganan yang umumnya dilakukan oleh dokter.
1. Terapi cairan
Terbentuknya lepuhan dan pengelupasan kulit berisiko menyebabkan penderita sindrom Stevens-Johnson kehilangan cairan dan keseimbangan elektrolit. Untuk mencegahnya, dokter akan memberikan terapi melalui cairan infus maupun suplemen.
2. Perawatan luka
Untuk melindungi kulit dan mengurangi nyeri, kompres dingin pada lepuhan biasa dilakukan. Selain itu, dokter akan mengoleskan obat krim ke kulit kemudian menutup kulit dengan perban untuk mempercepat penyembuhan luka. Obat diberikan sesuai dengan tingkat keparahan luka.
Dokter juga akan mengangkat kulit mati dan mengoleskan petroleum jelly sebagai upaya perawatan luka dan untuk mempercepat penyembuhan luka.
Baca Juga: 12 Mall Terbaik di Festival Jakarta Great Sale 2025, Diskon 70 Persen dan hadiah langsung!
3. Perawatan mata
Bila luka berada di area mata, perawatan dilakukan dengan pemberian salep untuk melembapkan permukaan kulit di daerah tersebut. Tujuannya adalah agar mata tidak menjadi kering.
Sindrom Stevens-Johnson bisa membuat mata menjadi kering dan memicu terjadinya ulkus kornea yang berakhir dengan kebutaan.
4. Pemberian obat-obatan
Selain beberapa penanganan di atas, dokter juga akan merespkan beberapa obat berikut ini untuk meringankan keluhan dan mengatasi sindrom Stevens-Johnson:
Obat nyeri, untuk mengurangi rasa tidak nyaman dan rasa sakit
Krim kortikosteroid, untuk mengurangi peradangan di mata dan selaput lendir
Antibiotik, untuk mengatasi kulit yang terinfeksi, jika dibutuhkan
Baca Juga: 17 Provinsi di Indonesia menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan bulan Juni, salah satunya DKI Jakarta
Suntik immunoglobulin intravena, untuk meningkatkan sistem imun guna melawan infeksi
Obat imunosupresan, seperti ciclosporin dan etanercept, untuk membantu mengatasi sindrom Stevens-Johnson
Perawatan sindrom Stevens-Johnson umumnya dilakukan berdasarkan kepada keparahan gejala yang dirasakan penderitanya. Pengobatannya kurang lebih sama dengan perawatan pasien luka bakar.