Risiko Diet Telur Rebus
Meskipun efektif, diet telur rebus tidak bebas risiko.
Karena pilihan makanannya terbatas, ada kemungkinan kekurangan serat, vitamin, dan mineral penting lainnya.
Penurunan berat badan yang drastis pun sebagian besar disebabkan oleh kehilangan cairan, bukan murni pembakaran lemak.
Bagi mereka yang memiliki riwayat kolesterol tinggi, konsumsi telur dalam jumlah besar harus dilakukan dengan hati-hati.
Baca Juga: Ditreskrimsus Polda Kalsel berhasil amankan 11 orang Pekerja kasus pupuk oplosan
Meskipun banyak penelitian menunjukkan telur tidak selalu meningkatkan kolesterol secara signifikan, konsumsi berlebihan tetap perlu dihindari.
Panduan Pola Makan Diet Telur Rebus
Saat menjalani diet ini, seseorang harus makan tiga kali sehari tanpa ngemil.
-
Sarapan: Dua butir telur rebus, satu porsi sayuran, dan satu buah rendah gula seperti jeruk bali.
-
Makan siang dan malam: Kombinasi protein tanpa lemak (seperti ayam atau ikan) dan sayuran non-tepung.
Olahraga ringan seperti aerobik, bersepeda, atau jalan kaki juga dianjurkan untuk mendukung keberhasilan diet, meski tidak wajib.
Baca Juga: Gubernur DKI Pramono Anung sebut Bunda Iffet tokoh pemersatu musisi Indonesia
Makanan yang Dianjurkan:
-
Telur utuh dan putih telur
-
Protein tanpa lemak: ayam tanpa kulit, ikan, daging sapi rendah lemak
-
Sayuran non-tepung: bayam, brokoli, tomat, asparagus
-
Buah rendah gula: jeruk bali, stroberi, semangka, lemon
-
Lemak sehat: minyak kelapa, mentega (secukupnya)