JAKARTA INSIDER - Diabetes merupakan salah satu penyakit kronis yang terus meningkat di seluruh dunia.
Pengelolaan gula darah yang optimal menjadi kunci utama dalam menjaga kesehatan penderita diabetes agar terhindar dari komplikasi serius.
Seiring dengan perkembangan teknologi medis, kini hadir inovasi baru dalam pengendalian gula darah, yaitu penggunaan teknologi laser.
Baca Juga: Ratusan WNI di Bangkok gelar buka puasa bersama di KBRI
Dikutip dari kanal YouTube Metro TV Teknologi laser dalam dunia medis telah banyak digunakan untuk berbagai keperluan, seperti terapi nyeri, penyembuhan luka, hingga perawatan kulit.
Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa terapi laser juga memiliki potensi besar dalam membantu mengontrol kadar gula darah penderita diabetes.
Cara kerja teknologi ini didasarkan pada penggunaan sinar laser dengan panjang gelombang tertentu yang mampu merangsang sel-sel tubuh, meningkatkan metabolisme glukosa, serta memperbaiki fungsi pankreas dalam memproduksi insulin.
Baca Juga: SPBU di Bogor ketahuan curang, konsumen rugi Rp 3,4 Miliar per tahun!
Salah satu manfaat utama terapi laser adalah kemampuannya dalam meningkatkan sensitivitas insulin.
Banyak penderita diabetes tipe 2 mengalami resistensi insulin, di mana tubuh mereka tidak dapat menggunakan insulin secara efektif.
Dengan terapi laser, sel-sel tubuh dapat lebih responsif terhadap insulin, sehingga kadar gula darah dapat terkontrol dengan lebih baik.
Baca Juga: Update terkini kasus penembakan 3 Polisi: Kronologi dan proses hukum
Selain itu, teknologi ini juga diklaim mampu meningkatkan sirkulasi darah dan mempercepat regenerasi sel, yang sangat penting bagi penderita diabetes yang sering mengalami luka sulit sembuh.
Beberapa penelitian awal menunjukkan hasil yang cukup menjanjikan, di mana pasien yang menjalani terapi laser secara rutin mengalami penurunan kadar gula darah yang lebih stabil.