Ini merupakan salah satu hasil transformasidigital BRI, selain bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, inisiatif ini juga terus dikembangkan untuk menjawab kebutuhan pasar.
Baca Juga: Toyota dominasi pasar otomotif Indonesia, pertahankan market share di atas 33 persen
Hingga Kuartal III tahun 2023, BRI telah menyalurkan kredit kesektor Kategori Kredit Usaha Berkelanjutan (KKUB) sebesar Rp750,9 triliun, atau sekitar 66,1% dari total penyaluran kreditBRI.
Angka ini mengalami peningkatan sebesar 11,9% yoy, dan menjadikan BRI sebagai penyalur Kredit Berkelanjutan di Indonesia.
Dari nominal tersebut, sebesar Rp669,1 triliundisalurkan ke sektor UMKM dan Rp81,8 triliun disalurkan kesektor Kredit Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL).
Desa-desa yang mendapatkan pemberdayaan program Desa Brilian akan merasakan berbagai manfaat di antaranya pelatihan online gratis untuk memajukan desa, peningkatan kapasitas serta kapabilitas manajemen desa, penyediaan konsultasi, sertakesempatan untuk mendapatkan berbagai penghargaan.
Program ini memiliki beberapa aspek pemberdayaan yaitu BUMDes, Digitalisasi Desa, Inovasi Desa, serta keberlangsungan desa.
Terkait perkembangan Holding Ultra Mikro (UMi) yang menjadi sumber pertumbuhan baru BRI, setelah 2 tahun terbentuk, hingga September 2023 Holding UMi telah berhasil mengintegrasikanlebih dari 37,3 juta nasabah peminjam, atau tumbuh sekitar17,3% yoy dengan outstanding kredit dan pembiayaan mencapai Rp 614,9 triliun, atau tumbuh 9,5% yoy.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BRI pada 13 Maret 2023 lalu menyepakati pembagian dividen sebesar Rp43,49 triliun atau 85% dari laba bersih konsolidasian 2022.
Untuk dividen yang menjadi bagian negara atas kepemilikan sekurang-kurangnya 53,19% saham mencapai sebesar Rp 23,15 triliun.
Menjadi rangkaian HUT ke-128 BRI dan diselenggarakan sejak 2019, tahun ini UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 digelar di Jakarta Convention Center pada 7-10 Desember 2023 dengan tema “Crafting Global Connection”.
Acara tersebut tahun ini berhasil mencatatkan commitment deal melalui business matching senilai US$ 81,3 juta atau setara Rp1,26 triliun (asumsi kurs Rp15.500 per US$). Business matching tersebut dilakukan oleh 86 buyers yang berasal dari 30 negara.***