JAKARTA INSIDER - Tragedi kebakaran yang menimpa salah seorang mahasiswa IPB, Laila Atika Sari, telah mengundang berbagai respon dari para alumni IPB University.
Alumni-alumni ini menggambarkan perasaan cemas dan keprihatinan mereka terhadap kasus ini, sekaligus mengingatkan pentingnya keselamatan di lingkungan kampus.
Alumni yang berbicara dengan akun Twitter @ovies_aries2000 berbagi kisah selama masa studinya di IPB.
Baca Juga: IPB University resmi buka Fakultas Kedokteran untuk menjawab kekurangan tenaga medis di Indonesia
Pada awal semester, mahasiswa sering mendapatkan pelatihan tentang tindakan darurat dan penggunaan peralatan pemadam kebakaran.
Namun, fakta bahwa sensor asap tidak berfungsi dan beberapa laboratorium tidak memiliki alat pemadam kebakaran yang memadai menunjukkan ada celah dalam penerapan keselamatan.
Alumni juga mengangkat isu lain, yaitu kurangnya transparansi dalam penyampaian informasi terkait kasus ini.
Beberapa alumni merasa bahwa pembatasan informasi dari pihak kampus dan otoritas terkait menciptakan kebingungan dan kecemasan di kalangan mahasiswa dan alumni.
Mereka berharap bahwa pihak kampus akan lebih terbuka dan responsif dalam menyediakan informasi yang akurat dan terpercaya.
Kasus kebakaran laboratorium ini juga mengingatkan para alumni pada tantangan keselamatan yang mungkin juga ada di kampus lain.
Meskipun demikian, alumni percaya bahwa kasus ini bisa menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan di lingkungan kampus.
Sebagai tanggapan atas tragedi ini, IPB University membentuk tim investigasi dan evaluasi laboratorium.
Artikel Terkait
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Akan Ganti Nama Menjadi ITS University: Sedang Didaftarkan di Kemenkumham
Tidak Hanya Sekadar Institut: Institut Pertanian Bogor Sudah Berubah Nama Menjadi IPB University Sejak 2019
Pendaftaran sudah dimulai! Universitas Pendidikan Indonesia kini buka Fakultas Kedokteran
IPB University resmi buka Fakultas Kedokteran untuk menjawab kekurangan tenaga medis di Indonesia