Kisah pilu artis digital yang berjuang untuk keluarga sendiri namun dimanfaatkan oleh tante dan om jahat

JAKARTA INSIDER - Kisah pilu seorang artis digital dan keluarganya mengguncang media sosial setelah pengakuan berani dari akun @tilehopper di Twitter.

Ia dengan tegas menyatakan bahwa keluarganya dimanfaatkan oleh tante dan om yang tidak bertanggung jawab, meninggalkan bekas luka emosional yang mendalam.

Dua tahun lalu, @tilehopper berusaha mengumpulkan dana untuk meng-upgrade model Live2D-nya.

Baca Juga: Galuh Firmansyah penguntil di Indomaret mendekam di penjara dan terancam pidana, Indomaret tak rela berdamai

Namun, rencananya harus terhenti ketika keluarganya terjangkit COVID-19 pada tahun 2021.

Tante dari artis digital ini kemudian memutuskan untuk menjalani isolasi mandiri di rumah kakek mereka, tanpa memperhatikan risiko yang mungkin terjadi pada anggota keluarga lainnya.

Meskipun @tilehopper dan ayahnya berusaha keras menciptakan lingkungan yang aman untuk kakek mereka, usaha itu sia-sia karena sopir dan perawat kakek juga akhirnya tertular COVID-19.

Baca Juga: Setelah diberi peringatan keras, Cinta Mega anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan dipecat

Namun, tante dan om tidak menunjukkan rasa bersalah dan tidak pernah mengucapkan permintaan maaf atau terima kasih atas bantuan yang diberikan.

Kekecewaan semakin bertambah ketika tante dan om tidak pernah mengambil bagian dalam momen-momen penting dalam keluarga, seperti perayaan hari raya.

Mereka lebih memilih berlibur dengan mewah daripada hadir bersama keluarga.

Baca Juga: Hemat dan modis! Intip rekomendasi outfit murah yang dipakai Kiky Saputri

Bahkan ketika kakek mereka meninggal dunia, mereka melakukan tindakan yang menyakitkan dengan merampok harta keluarga tanpa seizin anggota keluarga lainnya.

@tilehopper harus mengorbankan dana yang semestinya untuk mengembangkan kariernya sebagai artis digital demi menutupi kerugian akibat perbuatan tante dan om yang tidak bertanggung jawab.