Namun, beberapa pihak berpendapat bahwa perubahan tersebut hanya bersifat kosmetik tanpa adanya peningkatan yang signifikan dalam program tersebut.
Elisa, seorang warga Jakarta, melalui akun Twitternya @elisa_jkt, mengekspresikan kekecewaannya terhadap perubahan ini, menganggapnya hanya sebagai perubahan logo semata.
Diharapkan dengan hadirnya program Hunian Terjangkau Milik, masalah kekurangan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah di DKI Jakarta dapat teratasi dengan lebih baik.
Dengan kemudahan dalam pembiayaan melalui KPR FPPR, diharapkan masyarakat berpenghasilan rendah dapat memiliki hunian yang layak dan memperbaiki kualitas hidup mereka.***
Artikel Terkait
Dikhianati Setelah 11 Bulan Menikah: Mengungkap Tabir Pengkhianatan di Balik Manisnya Pernikahan
6 Bahaya dari main game online untuk kesehatan anda, yuk disimak agar waspada!
Pentingnya Kebersihan Khusus Perempuan: Menjaga Kebersihan dan Kesehatan Organ Intim Perempuan
Pertandingan Akbar Indonesia Lawan Argentina di GBK: Transjakarta Perpanjang Rute Bus Untuk Akomodasi Penonton