Penumpang sependapat dengan pernyataan beliau.
Mengelola emosi memang merupakan tantangan tersendiri, terutama di zaman sekarang di mana banyak orang mengalami stres.
Pak Andy kemudian menceritakan bagaimana beliau mengelola emosi, "Orang tua saya mengajari saya untuk tidak pernah membentak anak-anak. Saya selalu berbicara dengan lembut kepada mereka. Jika ada yang berbuat nakal, saya akan berbicara dengan mereka, bahkan bercanda terlebih dahulu sebelum memberikan teguran. Saya selalu menjaga hati anak-anak saya agar tidak terluka."
Baca Juga: Awali babak baru, Chelsea FC resmi lantik Chris Jurasek sebagai CEO baru
Pak Andy melanjutkan ceritanya, "Saya memiliki tiga anak perempuan angkat. Untuk menjaga hati mereka, saya memilih untuk tidak pulang ke rumah jika mereka sedang sakit. Karena saya sangat menyayangi mereka, saya tidak ingin memeluk anak kandung saya di depan mereka karena hal itu akan membuat mereka merasa sedih dan cemburu".
Kisah Pak Andy yang penuh perhatian dan menjaga hati anak-anaknya membuat sang penumpang terpesona. Penumpang kemudian bertanya tentang rejeki kepada beliau.
Beliau menjawab dengan bijak, "Rejeki selalu ada, Mas. Saya percaya bahwa Tuhan sudah menyiapkannya untuk kita. Tinggal bagaimana kita mengambilnya. Setiap hari, doa saya hanya meminta jika rejeki saya sudah habis, tolong Tuhan lewatkan rejeki anak-anak saya melalui taksi ini. Jadi, mau sekecil apapun orderan yang datang, saya tetap bersyukur".
Selanjutnya, Pak Andy menceritakan pengalamannya dalam mengirimkan uang ke orang tuanya melalui Bank BRI cabang Grogol, dengan jumlah yang tidak begitu banyak, sekitar 100 ribu rupiah per minggu.
Baca Juga: Ulang Tahun Erick Thohir: Keberhasilan dan Dedikasi di Balik Kiprahnya di Kementerian BUMN
Melalui transaksi ini, beliau diberikan kesempatan untuk mengikuti undian.
Pak Andy berkata, "Kata teller, mudah-mudahan saya mendapatkan motor".
Ternyata, beliau berhasil memenangkan undian dan mendapatkan sebuah mobil APV dengan biaya hanya 4,9 juta rupiah untuk membayar pajak.
Namun, cerita tidak berakhir di situ.
Ketika beliau sampai di rumah, seorang teman datang dari Wonosobo dan meminta beliau untuk menjualkan Isuzu Elf.
Teman beliau tersebut ingin mencari kendaraan yang lebih kecil untuk usaha rental jasa travel, seperti APV yang baru saja beliau dapatkan.
Artikel Terkait
CEO taksi Bluebird turun langsung ke lapangan untuk menyapa pelanggan dan karyawan, catat evaluasi
Menggali Karakter Kepemimpinan B.J. Habibie: Kisah Inspiratif dari Pemimpin Berzodiak Cancer
Awali babak baru, Chelsea FC resmi lantik Chris Jurasek sebagai CEO baru
Ulang Tahun Erick Thohir: Keberhasilan dan Dedikasi di Balik Kiprahnya di Kementerian BUMN
Lowongan Kerja Menarik di PT Sinergi Performa Cipta: Area Sales Supervisor