Hindari! Sering makan kentang goreng, karena berdampak alami resiko kecemasan

JAKARTA INSIDER - Gorengan menjadi makanan favorit, bagi masyarakat di Indonesia.

Ada jenis banyak gorengan yang sangat digemari oleh kebanyakan orang, seperti tempe mendoan, singkong goreng, dan kentang goreng.

Tahukah Anda, jika sering mengonsumsi gorengan, terutama kentang goreng dapat berdampak negatif pada kesehatan mental.

Baca Juga: Status terbarunya sudah naik, Mario Dandy terancam hukuman 15 tahun penjara, atas dugaan pencabulan Anak AG

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Hangzhou, China mengungkapkan kentang goreng memberikan dampak negatif pada kesehatan mental.

Dilansir dari laman PMJNews, Senin (29/5/2023), sering makan gorengan bisa dikaitkan dengan resiko kecemasan sebesar 12 persen, dan resiko terkena depresi 7 persen.

Adapun keterkaitan itu, lebih ditemukan di kalangan muda dan konsumen yang lebih muda.

Baca Juga: 11 Ciri rumah tangga Anda sudah terkena kiriman sihir, santet, dan guna-guna, waspadalah!

Diketahui, jika makanan yang digoreng juga dikenal mempunyai faktor risiko obesitas, tekanan darah tinggi, termasuk efek kesehatan lainnya.

Dengan hasil penelitian ini, maka membuka jalan pentingnya mengurangi konsumsi gorengan untuk kesehatan mental, berdasarkan makalah yang diterbitkan Senin (24/4/2023) di jurnal PNAS.

Namun begitu, para ahli yang mempelajari nutrisi, mengatakan hasilnya masih sangat dini dan belum jelas apakah, makanan yang digoreng menyebabkan masalah kesehatan mental.

Baca Juga: WADUH! Promotor konser Coldplay diminta klarifikasi perihal perizinan dan mekanisme penjualan tiket

Penelitian tentang hal ini, melibatkan 140.728 orang selama 11,3 tahun.

Setelah mengecualikan peserta yang diagnosis depresi dalam dua tahun pertama, didapatkan 8.294 kasus kecemasan dan 12.735 kasus depresi memang ditemukan pada mereka yang mengkonsumsi gorengan.

Sedangkan orang yang mengonsumsi kentang goreng, ditemukan memiliki peningkatan risiko depresi sebesar 2 persen.